Ikatan Pelajar MuhammadiyahKabar Organisasi Otonom

Hafiz Ardhiyansah: Ajak Pelajar Berperan Aktif dalam Pengurangan Risiko Bencana

Ketua Bidang Lingkungan Hidup PW IPM Jawa Barat, yang juga menjabat sebagai Bidang Mitigasi dan Kesiapsiagaan MDMC Kabupaten Bogor, mengajak para pelajar untuk menjadi pelopor dalam upaya pengurangan risiko bencana.

Pernyataan tersebut diungkapkan saat menjadi narasumber dalam Kampanye Sosialisasi Pengurangan Risiko Bencana pada acara Fortasi/MPLS SMP Muhammadiyah 2 Leuwiliang, Kabupaten Bogor. (20/07/2023)

“Dari kegiatan ini, saya berharap para pelajar dengan pengetahuan yang memadai dapat menjadi pelopor, juru kampanye, dan relawan untuk menyebarkan kesadaran tentang pentingnya Resiliensi Kebencanaan,” ujar Hafiz.

“Bencana adalah suatu kenyataan yang tidak bisa dihindari oleh siapapun. Oleh karena itu, para pelajar sejak dini harus diajarkan tentang upaya mengurangi risiko bencana,” tambahnya lagi, sebagai seorang ahli mitigasi dan kesiapsiagaan dari MDMC Bogor.

Lebih lanjut, Hafiz menyatakan bahwa kegiatan edukasi mengenai pengurangan risiko bencana harus melibatkan pelajar, mengingat mereka merupakan salah satu kelompok yang rentan terkena bencana. Terlebih lagi, pendidikan tentang mitigasi untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana di sekolah masih belum memadai. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kurikulum pembelajaran yang belum optimal, terbatasnya buku referensi yang mudah dipahami, dan kurangnya kemampuan guru dalam mendesain pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan bagi siswa.

Maka dari itu, ke depannya, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Daerah harus memastikan dan memfasilitasi peningkatan kesadaran tentang pengurangan risiko bencana dengan mengintegrasikan program “Satuan Pendidikan Aman Bencana” ke dalam kurikulum sekolah. Hal ini harus diiringi dengan sosialisasi dan implementasi yang efektif. Sebab, satuan pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk generasi yang tangguh dan inovatif dalam menghadapi bencana.

“Tidak kalah pentingnya adalah membentuk lembaga ‘Sekolah Siaga Bencana’ mulai dari tingkat SMA hingga PAUD dalam waktu yang tidak terlalu lama. Inisiatif ini sangat penting untuk membangun kesadaran tentang kebencanaan di kalangan siswa,” tegasnya.

Dengan upaya bersama dan kesadaran yang tinggi, diharapkan generasi muda akan menjadi agen perubahan dalam pengurangan risiko bencana, sehingga Indonesia dapat lebih tangguh dan siap dalam menghadapi tantangan alam yang mengancam.
*Penulis: Hafiz Ardiansyah
*Editor: Reksa Sandi P

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button