Kabar Muhammadiyah Jawa Barat

Semarak Tarhib dan Targhib Ramadhan PD Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya

Tasikmalaya – Ada tiga kekhawatiran yang harus kita perhatikan dari amalan ramadhan yang kita laksanakan yang hampir berakhir bulan di ramadhan ini. Pertama, kata Nabi, banyak orang yang berpuasa, tapi tidak dapat apa-apa dari puasanya itu, kecuali lapar dan dahaga saja, tidak berdampak pada akhlak yang agung dan mulia.

Kedua, kata Allah, celaka orang yang shalat, tapi tidak berdampak pada kepedulian sosial pada sesamanya. Ketiga, kata Nabi, celaka orang yang baca Al-Quran, tapi tidak dipikirkan isi dan kandungannya sehingga tidak berdampak pada perubahan dirinya.

Demikian pernyataan Al-Ustadz Drs KH Jamjam Erawan MAP saat mengawali pengajian umumnya dalam kegiatan Targhib Ramadhan 1446 Hijriah PD Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya, di Komplek Pondok Pesantren At-Tajdid Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya, Rabu, 26 Maret 2025.

Lebih lanjut, kata Wakil Katua PW Muhammadiyah Jawa Barat ini, isyarat tersebut sangat jelas bahwa menjalankan syariat agama tujuan utamanya tidak hanya selesai atau khatam dalam pengamalannya. Namun, lebih dari itu, amalan Ramadhan diproyeksikan untuk melakukan transformasi mental, menyempurnakan akhlak yang mulia, dan jangan jadikan amalan syariat agama itu hiburan spiritual, hanya hore-hore dalam beragama yang bersifat formalistik.

Jika kita mencermati maqashidu syariah semua amalan agama itu bukan hanya dilaksanakan secara formalistik, tapi harus sampai pada substansi dari amalan syariat agama itu. Ibadah shaum, umpamanya, selain mampu menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkannya, juga sejatinya harus mampu menahan diri untuk tidak melakukan perbuatan yang tercela.

“Shaum itu melatih kita untuk tidak korupsi. Shaum itu melatih kita untuk suka mencaci siapa pun, agama apa pun, dan status sosial apa pun. Tapi shaum melatih kita meningkatnya ruhul jihad beramal shalih karena semua amalan kita selalu diawasi oleh Allah SWT,” katanya.

Karenanya bagi muharrik Persyarikatan di berbagai tingkatan, kata Wakil Ketua Baznas Kabupaten Bandung, sejatinya shaum itu harus mampu meningkatkan marwah persyarikatan melalui CRM dengan cara merawat dan menghidupkan cabang, ranting, dan masjid Muhammadiyah dengan berbagai kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan yang seimbang sehingga mampu menjadi problem solver masyarakat masa kini.

Sementara itu, Ketua PD Muhammadiyah Tasikmalaya Ustadz Iwa Kurniawan SP menerangkan bahwa selama bulan Ramadhan telah didisi dengan berbagai kegiatan dengan terjun ke cabang-cabang yang diakhiri dengan pengajian umum dari PW Muhammadiyah Jawa Barat hari ini. Acara Targhib Ramadhan PD Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya ini, diserahkan 1.000 kado spesial Ramadhan untuk dai, guru, dan duafa di lingkungan persyarikatan yang merupakan kerja sama antara Lazismu Kabupaten Tasikmalaya dengan Gehel Snak milik salah seorang Angkatan Muda Muhammadiyah Tasikmalaya, Tasmu yang merupakan salah satu amal usaha ekonomi PD Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya, dan launching PT Tazaka Travel Umroh milik PDM Kabupaten Tasikmalaya.

Selain dihadiri oleh PCM-PCA se-Kabupaten Tasikmalaya, ujar Wakil Ketua Baznas Kabupaten Tasikmalaya ini, alhamdulillah terlihat para Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Tasikmalaya, Pimpinan UPP di lingkungan PDM Tasikmalaya, Pimpinan Pondok Pesantren At-Tajdid Dr Yusef Rafiqi MAg, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Furqon Drs H Uum Syarif Usman, dan Pimpinan Pondok Pesantren Qurota A’yun Ustadz Iyon. Tentu keluarga besar Muhammadiyah yang pada ceria dan gembira buka bersama memenuhi masjid Pondok Pesantren At-Tajdid Muhammadiyah Tasikmalaya yang dikoordinasi dan dimobilisasi oleh Ustadz Cecep Iwan Ridwan MPd sebagai Wakil Ketua PDM Kabupaten Tasikmalaya Bidang Tarjih dan Tabligh.***

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button