Bandung, Kabar Muhammadiyah Jabar—
Lazismu Jawa Barat melaksanakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) tahun 2024.
Kegiatan dilaksanakan di Karang Setra Hotel, Bandung Jawa Barat.
Lazismu Jabar menggagas tema Rakerwil “Penguatan Inovasi Sosial untuk Pencapaian SDGs di Jawa Barat.”
Pesertanya adalah seluruh delegasi dari tiap daerah Jawa Barat berjumlah 27 Kota/Kabupaten.
Rakerwil berjalan dua hari dari Jumat s.d Sabtu (22-23/03/2024). Kegiatan dilaksanakan selepas salat Jumat.
Lazismu Jabar akan Tetapkan Target
Badan pengurus Lazismu Kantor Wilayah Jabar, Chafid Seffriyadi pada sambutannya mengingatkan pentingnya Lazismu di tiap daerah agar menetapkan target capaian.
“Kita harus pasang target agar bisa diukur, jika bisa diukur maka kerja kita bisa dievaluasi dan diperbaiki. Salah satu cara evaluasi adalah dengan punya target,” ucapnya.
Chafid menjelaskan kondisi Lazismu di daerah Jawa Barat masih banyak yang perlu dibenahi.
“Dari 27 kantor Kota/Kabupaten yang baru memiliki eksekutif baru lima Kota/Kabupaten. Ini PR yang masih banyak sekali, maka kami buat ukuran,” jelasnya.
Menurutnya salah satu target capaian Lazismu tiap daerah adalah memperoleh 500 juta tiap tahunnya.
“Lazismu Daerah pencapaian minimal 500 juta, ada eksekutif minimal 5 orang, punya kantor, dan program yang jelas,” tegasnya.
Pesan Ketua PWM Jabar
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat Prof Ahmad Dahlan turut memberikan sambutan pada kegiatan Rakerwil.
Prof Ahmad Dahlan mengatakan idealnya warga Muhammadiyah berzakat lewat Lazismu.
“Warga Muhammadiyah tidak bertakwa kalau tidak menunaikan zakat Infaq Sodaqohnya ke Lazismu,” ujarnya.
Prof Ahmad Dahlan juga menegaskan agar Lazismu di semua daerah Jawa Barat memiliki etos kerja sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Kalo kita mampu menciptakan sesuatu untuk kemanfaatan manusia yang lebih banyak, maka itulah orang berilmu, dan itu yang harus dilakukan Lazismu,” katanya.
Penandatanganan MoU
Pada ujung pembukaan Rakerwil dilakukan tandatangan Mou.
Tandatangan dilakukan antara pihak Lazismu Jabar dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PWM Jawa Barat.
“lewat MoU ini semua program pendidikan seperti Beasiswa Mentari, Bakti Guru, dan seterusnya yang akan melaksanakan adalah Majelis Dikdasmen Wilayah Jawa Barat,” pungkasnya.
*Penulis: Moh Aqbil WAK