Pertemuan Mudir-Mudir Pesantren Muhammadiyah dengan Manajemen Masjid Aisyah Al Rajhi (Belajar Pengelolaan Wakaf dan Kegiatan Masjid)
Kabar Muhammadiyah Jabar—
Masjid Aisyah bin Sulaiman Ibn Manshur al-Rajhi ini berlokasi di Aziziyyah Mekkah.
Diresmikan oleh Gubernur Kota Mekkah, Pangeran Khalid Faishal pada tanggal 21 Sya’ban 1434 H/30 Juni 2013 M.
Aisyah adalah nama ibu pemilik perusahaan Awqaf Sulaiman bin Abdul Aziz al-Rajhi al-Qabidzah (Awqaf Sulaiman bin Abdul Aziz al-Rajhi Holding CO.).
Sekitar bangunan ini dikelilingi dengan ruko-ruko megah sebagai bidang usaha pendukung untuk manajemen dan pengembangan aktivitas masjid.
Filosofi perusahaan adalah bahwa masjid bukan saja tempat untuk beribadah saja, akan tetapi juga untuk menyiapkan generasi masa depan yang memiliki keimanan, keilmuan, dan kemampuan berpikir efektif agar dapat menciptakan masa depan yang baik.
Pada hari Kamis, 9 Jumadil Akhir 1445H / 21 Desember 2023 rombongan mudir-mudir pesantren Muhammadiyah beramah tamah dengan pengurus masjid ini.
Kedatangan rombongan disambut dan diajak berkeliling areal masjid oleh Syeikh Dr. Abdul Ghafur staf tata usaha dan penjelasan lebih luas tentang ar-Rajhi oleh Syaikh Ahmed bin Abdullah al-Mishafy, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat dan Media Masjid Aisyah al-Rajhi.
Kunjungan ini bertujuan untuk menyimak program-program yang dijalankan masjid Aisyah ar-rajhi dan unit usaha yang dimiliki serta fasilitas yang disediakan untuk para jamaah. Masjid ini memiliki beberapa bagian untuk mengatur aktivitas yang dikerjakan.
Masjid Aisyah Ar-Rajhi (Jami’ ar-Rajhi) Syirkah Al-Manarah Al-Mutaqadimah salah satu cabang dari company Sulaiman bin Abdul Aziz ar-Rojhiy.
Manajemennya mencontoh yang dilakukan di Masjid al-Haram sebagai model. Diantara divisi yang ada di masjid ini adalah; Penanggungjawab program rutin, Tahfidz al Qur’an dan Halaqah Hadits, bagian sistem dan rekaman, bagian perpustakaan, dan bagian kewanitaan.
Diantara program rutin yang ada adalah ibadah dan perkuliahan (harian), khutbah Jum’at dan kuliah (mingguan), perkuliahan bulanan, dan aktivitas Ramadhan (tahunan).
Pada setiap bulan Ramadhan pengurus melayani kegiatan I’tikaf selama satu bulan Ramadhan bagi para jamaah yang berminat. Masjid ini dikelola di bawah perusahaan Awqaf Sulaiman bin Abdul Aziz al-Rajhi al-Qabidzah yang didirikan oleh Sulaiman al-Rajhi.
Beliau adalah salah seorang terkaya di Saudi Arabia yang memiliki perusahaan dalam berbagai investasi; 1) investasi bahan makanan dan pertanian; unggas dan telur (dapat menghasilkan 820.000 ayam dan 1 juta telur/hari), 2) investasi pendidikan dan teknologi; universitas al-Rajhi, dan Sekolah Tinggi Entrepreneurship (Wira Usaha), 3) investasi industri dalam bentuk plastik, makanan industri, produksi kertas, dan semen.
Bidang industri memiliki pabrik di beberapa negara teluk; Uni Emirat Arab, Bahrain, Kuwait, Oman dan Qatar. 4) investasi keuangan dan real estate; Bank al-Rajhi, hotel (Mekkah, Madinah, Riyadh, dan Khobar). Syaikh Sulaiman al-Rajhi dinobatkan sebagai salah satu orang terkaya di dunia nomor 120, oleh Majalah Forbes tahun 2011.
Sulaiman Ar Rajhi juga memiliki kebun kurma terbesar di dunia yang terletak di Provinsi Al Qasim, Arab Saudi. Kebun kurma ini memiliki luas sekitar 5.000 hektar dan ditumbuhi 200.000 pohon kurma dari 45 jenis kurma.
Ternyata kebun kurma ini diwakafkan oleh Al Rajhi untuk kepentingan Islam. Hasil panennya dibagikan kepada lembaga-lembaga amal dan Haramain yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi setiap Bulan Ramadhan untuk buka bersama. Inilah yang tercatat sebagai wakaf terbesar di dunia.
Akan tetapi sebagai seorang Muslim baginya harta bukan segalanya. Beliau lebih banyak merelakan sebagian besar harta pribadi untuk kepentingan wakaf, yang dikelola secara profesional dalam berbagai macam usaha untuk kepentingan sosial dan umat Islam.
Kita sebagai seorang Muslim patut belajar dari beliau bagaimana menyikapi harta benda yang kita miliki, dan semoga bisa mencontoh apa yang beliau lakukan. Demikian sekilas kegiatan di Masjid Aisyah Ar-Rajhi.
Kontributor: Arip Somantri (Mudir Pesantren Amanah Muhammadiyah Tasikmalaya)
