Kabar Persyarikatan

Optimisme dan Komitmen Adalah Kunci Kemajuan Muhammadiyah

Garut – Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat, Iu Rusliana, memberikan tausiah dalam pengajian bakda Ramadan di PCM Karangpawitan, Garut, Jawa Barat, pada Ahad (12/05/2024). Acara yang bertajuk “Implementasi Spirit Ramadan dalam Menuju Peradaban Berkemajuan” ini dihadiri oleh ratusan peserta dari lima PRM dan PCM serta unsur pemerintahan setempat.

Dalam ceramahnya, Ia menekankan pentingnya mengimplementasikan spirit Ramadan dalam kehidupan sehari-hari. Ia menyatakan bahwa takwa merupakan inti dari spirit Ramadan yang harus diterapkan. Takwa memiliki tingkat atau derajat, dan salah satu karakternya adalah senantiasa beristigfar atas kesalahan serta berusaha untuk tidak mengulanginya.

Ia juga menyampaikan hasil analisis dan evaluasi setahun PWM Jabar periode ini. Menurut dosen UIN Bandung ini, tantangan yang dihadapi Muhammadiyah Jawa Barat adalah “penyakit kurang percaya diri.” Ia menjelaskan bahwa penyakit ini sering muncul dalam bentuk keluhan, pesimisme, dan rasa minder, yang terdengar di berbagai tingkatan organisasi, mulai dari ranting, cabang, daerah, hingga wilayah. “Hal ini harus kita hilangkan,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa umat muslim telah melewati fase Ramadan yang membawa spirit penting seperti tawakal, sabar, optimis, dan percaya diri, yang seharusnya mengarahkan kita pada visi besar bermuhammadiyah. PWM Jabar saat ini telah memulai upaya untuk menata kelola organisasi dengan baik, sesuai dengan aturan yang ada. Penguatan komitmen diperlukan agar rasa percaya diri warga Muhammadiyah meningkat.

Oleh karena itu, Ia mengimbau pengurus Muhammadiyah di berbagai tingkatan untuk kembali menggelar rapat-rapat organisasi dengan memenuhi kuorum sebagai bukti komitmen. Kegiatan bermuhammadiyah harus dijalankan dengan optimisme untuk mencapai kemajuan. Sikap pesimis hanya akan membawa kemunduran.

Ia menegaskan bahwa warga dan pimpinan Muhammadiyah harus memiliki komitmen, kesungguhan, dan keyakinan dalam menjalankan organisasi. Mengutip spirit QS Muhammad ayat 7, Iu Rusliana menegaskan bahwa warga Muhammadiyah harus yakin bahwa dengan menolong agama Allah, maka Allah pun akan memberikan pertolongan.

“Jangan sampai kita membenci sekuler, tetapi sering kali berpikir sekuler, yakni tidak yakin terhadap pertolongan dari Allah dalam menjalankan dakwah melalui organisasi Muhammadiyah,” pungkasnya.***(SRS/FA)

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button