Kabar Muhammadiyah Jawa Barat

Nestapa Gaza & Ramadhan

Oleh : Ace Somantri

Yaa Allah Yaa Rabb..
Engkau Maha Kuasa, berikan kekuasaan-Mu pada saudara kami di Gaza.Jeritan suara anak-anak dan ibu-ibu di atas tanah Gaza berbulan-bulan lamanya, semakin hilang suaranya tersayup-sayup berbarengan dengan suara dentuman bom bertubi-tubi yang dijatuhkan oleh zionis Isrel. Luluh lantah negeri seribu anak penghapal al Qur’an, suara kebahagiaan hilang seketika diganti dengan duka lara, sobekan kulit dan daging saudara kami terurai hingga mengucurkan darah segar mengalir diatas bumi Gaza. Tanah dan bangunan menjadi saksi kebiadaban Zionis Israel, alasan apapun tidak dapat diterima oleh akal sehat sebagai seorang manusia yang hidup diatas bumi. Pembantaian dan genosida manusia diatas tanah Gaza tidak dibenarkan oleh siapapun, kejahatan brutal tentara Zionis telah menutup mata sifat-sifat kasih sayang ketuhanan dalam agama apapun. Kucuran darah korban akibat keberutalan Zionis bercampur dengan debu-debu reruntuhan bangunan yang hancur, namun tetap tidak dapat menutup merahnya darah syuhada membanjiri tanah Gaza sebagai simbol keberanian.

Yaa Allah Yaa Rabb…
Engkau Maha Kuasa, berikan kekuasan-Mu kepada mereka para pejuang di tanah Gaza, walaupun langit disana tidak lagi biru mempesona melainkan hitam kelam gumpalan asap dentuman rudal dan bom zionis Israel. Tidak ada lagi beningnya air sungai mengalir, melainkan merahnya darah para syuhada yang mengalir. Tidak ada lagi hijaunya sayur mayur, melainkan warna abu dari debu tanah bangunan yang hancur lebur. Tidak ada lagi warna-warni buah-buahan, melainkan warna warni darah segar merah dan darah hitam yang mengering terpanggang sinar matahari dan panasnya api bom dan rudal zionis. Tidak ada lagi udara segar, melainkan perih dan sesak dari asap racun pospor dan atau sejenisnya yang mematikan secara perlahan warga Gaza.

Yaa Allah Yaa Rabb…
Engaku Maha Kuasa, berikanlah kekuasaan-Mu kepada penduduk Gaza agar diberikan kekuatan lahir bathin.Tetap tegar penuh semangat melawan kedzaliman dan tirani keberutalan zionis israel. Para pejuang rakyat Palestina merintih menahan sakit semoga membangunkan patriotisme kekuatan lahir bathin dalam jiwa raganya untuk bangkit dan berdiri tegak dengan gagah berani mengangkat senjata apapun yang dimiliki, menghancurkan lawan dan musuh-musuhnya demi hak yang sebenarnya. Allah Ta’ala tidak akan tinggal diam melihat hamba-hamba-Nya yang bersungguh-sungguh menjaga dirinya untuk membela agama yang diyakini benar hingga dapat menyelamatkan dunia akhirat. Dentuman bom dan rudal, rentetetan suara desing peluru menjadi penggugah rasa untuk bangkit berjuang bersama para militan, baik itu brigade al qasam-Hamas, brigade al Quds, dan militan-militan lainya bersama mengusir Zionis Israel.

Yaa Allah Yaa Rabb…
Engkau Maha Kuasa, berikanlah kekusaan-Mu kepada rakyat Palestina untuk bersatu padu berjamaah melawan imprealisme dan kolonialisme zionis Israel dengan penuh heroik. Semangat juang rakyat Palestina dengan spirit dan motivasi syahid salah satu kekuatan mereka saat ini, namun perlu untuk diperkuat spiritnya tidak hanya itu saja sebagai pendorong dalam jiwanya melainkan harus dibuat spirit tambahan agar semakin membangkitkan semangat berlipat-lipat dalam perlawanannya demi membangun peradaban bangsa untuk keberlanjutan generasi diatas bumi Palestina. Terlebih di tanah Palestina tempat para nabi lahir, artinya tidak ada alasan Palestina kalah dan menyerah begitu saja. Sangat yakin seyakin-yakinya bahwa mereka akan terus melawan hingga tetes darah penghabisan tanpa ada penyesalan.

Yaa Allah Yaa Rabb…
Engkau Maha Kuasa, berikanlah kekuasanmu kepada mata dunia bahwa kejahatan manusia itu nyata terlihat kasat mata, dengan genosida zionis Israel pada rakyat Palestian tidak merasa berbuat demikian, cara perang mereka tanpa mengedepankan etika berperang telah menunjukan dirinya sombong dan takabur. Hanya kemarahan sebagai motivasi dan spiritnya, niat dan tujuannya membumihanguskan etnis rakyat Palestina, tak ubahnya seperti kisah cerita holocoust tempo dulu. Dendam kesumat mereka dilampiaskan membantai rakyat tak berdosa dan tak bersenjata tanpa belas kasihan. Nyawa rakyat Palestina dianggap halal untuk diambil dengan cara apapun, bom dan rudak bak mainan yang kapan saja mau diluncurkan seenaknya “udel”, tidak peduli rakyatnya maupun tehtaranya kalangkabut ketakutan akan kegigihan rakyat Palestina melawan balik sebagai bentuk perlindungan diri dan juga balasan atas kejahatan zionis Israel.

Yaa Allah Yaa Rabb…
Engkau Maha Kuasa, berikanlah kekuasanmu untuk memberikan kesempatan kepada warga Palestina bernafas lega. Engahan nafas mereka begitu mahal, udara yang dihirup penuh racun mematikan. Belum kondisi sandang dan pangan untuk kebutuhan sehari-hari sangat memprihatinkan, terlebih makanan dan minuman semakin terbatas. Bantuan-bantuan dari negara lain banyak tersendat dan terhambat, hal itu akibat dari proses perijinan dari zionis Israel yang mengepung wilayah Gaza. Ada unsur kesengajaan yang dilakukan mereka dengan alasan khawatir ada penyelundupan senjata untuk memasok para militan Palestina, sangat jahat dan keji sikap mereka padahal bantuan-bantuan sandang pangan untuk kemanusiaan. Berbagai cara mereka membunuh rakyat Palestina, selain pembantaian atas nama memburu militan termasuk bantuan-bantuan dari luar pun dipersulit masuk hingga dihancurkan pasokan bantuan makanan dan minuman dengan alasan yang tidak rasional.

Yaa Allah Yaa Rabb..
Engkau Maha Kuasa, berikanlah kekuasaanmu untuk mereka agar tetap memiliki harapan hidup lebih panjang. Khususnya generasi penerus tidak boleh hancur visi dan harapan hidup yang akan datang di tanah kelahiran para nabi. Tidak terasa sudah mendekati enam bulan secara terus menerus pembantaian zionis Israel meratakan tanah Gaza, perlawanan sengit oleh militan juga tidak sedikit mengalami kerugian materil dan non material, sehingga mengganggu perekonomian negaranya. Dampak perang atau peperangan tidak ada yang menang mutlak, pribahasa dalam bahasa masyarakat “yang kalah jadi abu, yang menang jadi arang” memang terjadi dan nyata adanya. Apalagi ini bukan perang, melainkan pembantaian atau genosida etnis yang sudah berlangsung puluhan tahun berseling tahun dengan atas nama ajaran keyakinan beragama.

Yaa Allah Yaa Rabb
Engaku Maha Kuasa, berikanlah kekuasaanmu disaat Ramadhan penuh berkah dan maghfirah. Ramadhan bulan kemenangan dapat dijadikan momentum dimata dunia, bahwa kejahatan kemanusiaan dalam bentuk penjajahan harus dihapuskan dimuka bumi. Shaum Ramadhan untuk kemenangan hakiki, kebahagiaan bukan sekedar dinikmati umat Islam diluar Palestina, mereka berhak mendapatkan yang sama. Senyuman idul fitri yang menjadi tradisi di negeri kita, sementara mereka merintih kesakitan dengan wajah-wajah pilu. Ribuan nyawa melayang, saat Ramadhan pun tak luput dari dentuman rudal dan desingnya suara peluru menembus dinding tubuh para syuhada. Saat kita memilih dan memilah baju baru, saat kita memilih dan memilih daging dan ikan yang enak dimakan, saat kita berebut membeli tiket jauh sebelumnya dan mempersiapkan kendaraan pribadi untuk mudik bertemu sanak family, sementara mereka tidak jelas kembali kemana karena rumahnya hancur lebur, begitupun pakaian dan makanan harus antri berdesak-desakan didapur umum pengungsian.

Yaa Allah Yaa Rabb…
Engkau Maha Kuasa, berikanlah kekusaanmu untuk memenangakan rakyat Palestina mendapatkan kemerdekaan mutlak tanpa syarat apapun. Gaza sudah luluhlantak menjadi puing-puing bangunan berserakan akibat bombardir ribuan ton bom zionis Israel dalam waktu relatif cepat. Bulan Ramadhan kita semua bahagia setiap ifthar warna warni makanan dan minuman, kadang sesekali tidak habis hingga sisanya dibuang begitu saja. Sementara mereka jauh dari warna warni jenis dan macam makanan, justru yang ada dengan kondisi pilu nan menyedihkan karena saking susahnya makanan sulit didapat, apalagi memilih dan memilah diantara makanan yang disajikan. Sekalipun tersaji hanya sekedar untuk mereda kelaparan sesaat, itu pun yang tersedia hanya makanan yang dimasak atau diolah oleh dapur umum. Gaza nestapa menjadi saksi kedzaliman zionis Israel dijantung kota Palestina yang ramai, begitupun warganya yang berdomisili disana memiliki prinsip kuat terhadap perlawanan sebuah penjajahan dalam bentuk apapun.

Yaa Allah Yaa Rabb…
Engkau Maha Kuasa, berikan kekuasaanmu untuk kedigjayaan rakyat Palestina. Setetes darah yang menetes dan tumpah diatas tanah Palestina harus dibalas dengan setimpal, “hutang darah bayar darah” cash and carry sesuai nilai perbuatan yang dilakukan. Gaza nestapa membawa iba pada dunia, nyawa para syuhada tak berdosa membuka mata manusia dimanapun berada. Lantunan syair mengungkap nestapa Gaza, getaran dan guncangan bumi Gaza menjadi peristiwa sehari-hari yang sudah terbiasa dirasakan setiap saat tanpa mengenal waktu. Jiwa dan raga selalu siap kapan pun pemilik mengambilnya sesuai kehendak-Nya. Begitupun rakyat Palestina, dalam kondisi dan situasi apapun harus pada posisi siap berhadapan dengan maut mengintainya tanpa ada pemberitahuan. Kalimat takbir, tasbih, tahmid dan tahlil terus bergemuruh menggetar dalam dada sebagai bukti masih ingat akan kekuasaan-Nya bahwa kemenangan tetap akan diraih. Suara kalimat dzikir yang penuh khusu’ dan sungguh-sungguh berharap dapat mengetuk pintu Arasy’ memberitahu dan meminta Sang Pencipta. Nestapa Gaza simbol nyata sebuah perjungan kemanusiaan demi mencapai kemenangan nyata dan hakiki. Wallahu’alam.

Bandung, Maret 2024

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button