BANDUNG (25/10) – Bertempat di auditorium utama, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Bandung (FAI UMBandung) menggelar kuliah umum dengan tema ”Fakultas Agama Islam Menjawab Tantangan Revolusi Industri 4.0”, Sabtu (23/10/2021).
Pada acara tersebut, Rektor UMBandung Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc., IPU. sebagai narasumber utama membahas seputar isu-isu pendidikan studi keislaman yang efektif di era digital saat ini.
Rektor menyinggung masalah cara para sivitas akademika khususnya UMBandung dalam menyikapi dan memetakan problematika yang muncul. Dikupas juga cara menyiapkan strategi dan proyeksi ke depan serta mengintegrasikan semua itu dalam studi sosial-budaya.
“Fakultas Agama Islam khususnya sebagai fakultas paling senior di UMBandung perlu mempunyai sistem manajemen yang baik dan program-program pendidikan yang bermutu agar menjadi lokomotif perubahan yang penting untuk kemajuan UMBandung ke depan,” ujar Prof. Herry.
”Oleh karena itulah memang penting untuk mempunyai rencana strategis yang baik, insyaallah rencana strategis di tingkat UMBandung tersebut akan segera diselesaikan, disusun, kemudian dilanjutkan dengan rencana strategis di tingat Fakultas Agama Islam,” lanjut Prof. Herry.
Mantan Rektor IPB ini menyampaikan bahwa sistem manajemen sejatinya harus terus dibenahi, diperbaiki, dan ditingkatkan. Lebih penting dari itu, para dosen juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan akademik, kompetensi, kinerja riset, dan publikasi.
”Termasuk juga masalah kesabaran dan dedikasi para dosen dalam mendidik para mahasiswa di UMBandung secara keseluruhan,” ujarnya.
Menghadirkan solusi
Prof. Herry juga berharap para dosen khususnya di FAI UMBandung agar meningkatkan substansi keilmuan dan mereka harus siap kerja sama lintas keilmuan. Ditegaskan rektor, hal itu penting dilakukan untuk bisa menghadirkan solusi yang komprehensif dengan pendekatan lintas disiplin ilmu.
”Jadi, tidak hanya disiplin keilmuanya masing-masing, tetapi para dosen harus sudah siap untuk berkolaborasi dengan pihak lain. Dengan kesempatan itu, maka akan muncul nanti ide-ide untuk keterbiasaan dalam menghadirkan pemikiran-pemikiran yang kreatif dan inovatif,” kata Prof. Herry.
Sementara itu Dekan Fakultas Agama Islam UMBandung Prof. Dr. H. Afif Muhammad, MA. mengatakan bahwa dalam menghadapi revolusi industri 4.0 saat ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan.
Di antaranya meningkatkan sumber daya manusia para dosen, baik soal kemampuan dalam pendidikan maupun kecakapan mengantisipasi masa depan yang penuh dengan pergolakan dan tidak menentu.
”Dalam situasi penuh tantangan seperti saat ini, harus diakui bahwa dibutuhkan dosen-dosen yang kreatif yang kemudian cara mengajarnya pun harus sesuai dan relevan dengan zamannya. Kemudian cara penyajian materi dan sumber-sumbernya perlu juga ditingkatkan, di samping para dosen dituntut meningkatkan jenjang pendidikan mereka,” ujar Prof. Afif.
”Ditambah dengan kelembagaan yang sudah kita usahakan dan tingkatkan dari waktu ke waktu, nanti juga ditambah dengan sarana dan prasarana, kemudian hubungan-hubungan dengan lembaga-lembaga di luar supaya nanti (UMBandung) semakin dikenal dan semakin banyak relasi yang terjalin,” ucap Prof. Afif.
Kekuatan Spiritual.
Selain kepada para dosen, Prof. Afif juga berpesan kepada mahasiswa agar memiliki semangat dan moralitas yang tinggi. Di samping itu mereka harus memiliki kekuatan spiritual, moral, dan ilmu yang menyatu dengan iman dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 saat ini.
”Kami berharap para mahasiswa bisa menjadi orang-orang yang bisa mengubah lingkungan, mengubah diri mereka sendiri, dan mengubah masyarakatnya menjadi lebih baik lagi,” jelasnya.
Semangat dan harapan besar juga datang dari Kepala Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) Mochamad Faizal Almaududi Aziz Dachlan, S.Th.I., M.Ag. yang mengatakan bahwa materi dalam acara kuliah umum FAI ini bisa diimplementasikan dalam bentuk perbaikan kinerja dan sinergi di antara prodi di lingkungan UMBandung.
”Selain itu, materi dan pesan yang disampaikan oleh narasumber juga nanti akan bisa menghasilkan perbaikan kinerja dan bisa memantik perubahan-perubahan sesuai dengan yang diharapkan dalam konteks revolusi industri 4.0 saat ini,” jelas Faizal.
Faizal memandang bahwa kegiatan kuliah umum ini merupakan pencerahan bagi semua sivitas akademika UMBandung, khususnya lagi bagi pihaknya yang ada di Fakultas Agama Islam.
“Dan tentu saja tidak main-main karena pencerahan hari ini langsung disampaikan oleh bapak Rektor UMBandung sendiri yang sangat luar biasa,” ucap Faizal.
Potensi mahasiswa
Tidak lupa, Faizal berpesan kepada para mahasiswa agar mampu mengembangkan potensi yang dimiliki sejak di bangku kuliah sehingga menjadi amal-amal kebaikan dalam kehidupan mereka nanti.
”Khusunya bagi para mahasiswa di Prodi Hukum Keluarga Islam, kami berpesan agar teori-teori yang mereka dapatkan di bangku kuliah terutama yang lebih spesifik berkaitan dengan pengembangan hukum, bisa menjadi modal bagi mereka dalam berkarya lebih baik di masa-masa yang akan datang,” pungkas Faizal.***(Firman Katon)