Kabar Muhammadiyah Jawa Barat

Memupuk Semangat Tajdid, MTs Muhammadiyah Jasinga Menggelar Baitul Arqam Purna Siswa Kelas IX

Bogor – MTs Muhammadiyah Jasinga melakukan kegiatan Baitul Arqam dari Sabtu-Ahad (10-11/05/2025) di Villa Cipanas Pamijahan dengan tema “Menyiapkan Generasi Islami, Berilmu, dan Berakhlak Mulia.”

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Majelis Dikdasmen Kabupaten Bogor Nana Muljana hadir dan membuka acara tersebut.

Selain itu, tampak pula Ketua dan Sekretaris PCM Jasinga hadir membersamai acara sampai akhir. Ketua PCM menyampaikan terima kasih atas kehadiran peserta dalam Baitul Arqam ini.

Ia menilai Baitul Arqam merupakan kegiatan yang sangat penting dalam sebuah organisasi, khususnya di lingkungan Muhammadiyah.

“Baitul Arqam ini sangat penting sekali dalam rangka memantapkan girah pemahaman perjuangan dalam bermuhammadiyah,” katanya yang disampaikan Sektetaris PCM.

Selain itu, Nana Muljana menyampaikan bahwa dengan Baitul Arqam purna siswa kelas IX bisa memahami kembali orientasi Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah amar makruf nahi mungkar dan terus membawa nama baik sekolah dan organisasi. Hal ini telah menjadi ciri khas yang melekat di dalam rahim organisasi Islam terbesar di dunia tersebut.

“Gerakan kita Muhammadiyah dan Aisyiyah pada intinya adalah gerakan dakwah amar makruf nahi mungkar. Ini gerakan dakwah. Bukan gerakan politik dan gerakan sebagainya. Dan ini dibekali dengan perangkat ideologi Muhammadiyah yang harus kita pahami,” tegasnya.

Nana mengharapkan agar tercipta kebersamaan dan kekompakan melalui Baitul Arqam antara pendidik dan yang dididik sehingga hal ini dapat memperkuat barisan dakwah di akar rumput.

“Melalui Baitul Arqam mudah-mudahan bisa menyemangati kita kembali semakin kita mantap berkiprah di Muhammadiyah,” ujarnya.

Sementara itu, Nana menyampaikan bahwa Baitul Arqam berasal dari dua kata, yaitu bait yang berarti rumah, dan Al-Arqam, nama seorang sahabat Nabi Muhammad SAW, yaitu Al-Arqam bin Abil Arqam.

“Di rumah itu, Rasulullah memberikan training kepada sahabat-sahabat yang masih sangat muda saat itu. Kemudian di rumah itulah melahirkan penerus-penerus Rasulullah, orang-orang hebat, yang menjadi pimpinan sepeninggal Rasulullah SAW,” bebernya.

Di situlah kemudian Muhammadiyah mengadopsi sistematisasinya dengan mengemas konsep Baitul Arqam sebagai penempaan diri bagi pimpinan, anggota, dan kader persyarikatan sehingga ke depan lebih siap dalam berdakwah di tengah masyarakat.

“Jadi, nama tersebut diambil oleh Muhammadiyah dijadikan nama training-nya. Dengan nama itu, dapat menguatkan jiwa-jiwa petarung, jiwa-jiwa yang selalu siap menghadapi segala macam keadaan berdakwah amar makruf nahi mungkar di tempat kita berada,” jelasnya.

Lebih dari itu, pada saat bersamaan, Nana mendorong lewat Baitul Arqam, denyut nadi dakwah Muhammadiyah dan Aisyiyah jasinga lebih menggeliat.

“Oleh karena itu, tepat sekali mengadakan Baitul Arqam agar jiwa-jiwa ikhlas, pejuang, yang selama ini agak redup, maka dikobarkan kembali untuk mengaktifkan kegiatan Muhammadiyah dan Aisyiyah, supaya dakwah kita lebih hebat lagi di cabang Jasinga ini,” tandasnya.

Sebagai pemateri, antara lain Ketua PCM Jasinga Aris Rismansyah, Wakil Sekretaris PCM Jasinga Ade Masrip, dan Ketua PD IPM Kabupaten Bogor Ipan Supanji.***

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button