Bandung – Program Spiritual Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Bandung mendapatkan pengakuan internasional setelah menerima kunjungan delegasi dari Hospital Sultan Ismail Johor Bahru, Malaysia, pada Jumat, 8 November 2024. Delegasi tersebut datang untuk mempelajari implementasi program spiritual kesehatan yang telah diterapkan di Unisa Bandung, bertempat di Lab DCC Kampus 2 Unisa Bandung.
Kehadiran delegasi ini disambut hangat oleh Rektor Unisa Bandung Tia Setiawati bersama jajaran Wakil Rektor dan Dekanat Fakultas Ilmu Kesehatan. Dalam sambutannya, Tia Setiawati mengungkapkan harapan besar bahwa kunjungan ini dapat membuka peluang untuk meningkatkan kerja sama antara Unisa Bandung dan Hospital Sultan Ismail, serta memberi manfaat dalam pengembangan layanan kesehatan berbasis spiritual.
“Kami berharap kunjungan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu dan pengalaman, tetapi juga menjadi upaya bersama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, khususnya dalam aspek spiritual bagi pasien. Kerja sama lintas negara ini sangat penting untuk menghadapi perubahan dalam pelayanan kesehatan yang terjadi di Indonesia maupun Malaysia,” ungkap Tia.
Delegasi dari Hospital Sultan Ismail dipimpin oleh Pengarah Kesihatan Negeri Johor Mohtar Bin Pungot yang menjelaskan bahwa tujuan utama kunjungan ini adalah untuk mempelajari penerapan konsep spiritual dalam pelayanan kesehatan yang dilakukan di Unisa Bandung. Mohtar menambahkan, mereka ingin belajar bagaimana konsep spiritual dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam layanan kesehatan.
“Kami hadir di sini untuk mempelajari bagaimana konsep spiritual diterapkan di Unisa Bandung dan bagaimana kita dapat mengintegrasikannya dalam praktik kehidupan sehari-hari. Harapan kami, kunjungan ini memberikan wawasan yang lebih dalam dan inspirasi yang dapat diterapkan di rumah sakit di Johor dan sekitarnya,” ujar Mohtar.
Mohtar juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada Unisa Bandung atas sambutan hangat yang diterima. Ia berharap nilai-nilai spiritual dan hospitalitas yang dipelajari selama kunjungan ini dapat diterapkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit-rumah sakit di Malaysia.
“Terima kasih kepada Unisa Bandung atas sambutannya. Kami berharap kunjungan ini akan menginspirasi dan membuka jalan bagi praktik terbaik yang dapat diterapkan di rumah sakit kami di Johor,” tambahnya.
Kunjungan ini juga diisi dengan pemaparan materi oleh dosen Keperawatan Unisa Bandung mengenai konsep kesehatan spiritual, yang menjadi inti dari program yang mereka terapkan di fakultas tersebut. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan dapat memperkaya dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di kedua negara.***