Makassar – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar pada Kamis, 15 November 2024. Dalam kesempatan tersebut, Agung menekankan pentingnya peningkatan tata kelola organisasi untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing di kancah global.
Agung menjelaskan ada delapan prinsip tata kelola organisasi yang perlu diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut. Prinsip pertama adalah akuntabilitas, yang memastikan setiap kebijakan dan tindakan organisasi dapat dipertanggungjawabkan secara transparan sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.
“Kebijakan dan tindakan organisasi harus dapat dipertanggungjawabkan secara transparan, untuk memastikan pencapaian visi dan misi yang jelas,” ujar Agung.
Prinsip kedua, transparansi, adalah kunci untuk menciptakan kepercayaan di antara semua pemangku kepentingan dengan membuka akses informasi yang jelas dan terbuka. Agung melanjutkan dengan prinsip kepatuhan terhadap hukum yang mengharuskan setiap aktivitas organisasi berjalan sesuai dengan peraturan dan norma yang berlaku.
Selanjutnya, prinsip efisiensi dan efektivitas menekankan pentingnya optimalisasi sumber daya organisasi untuk mencapai hasil yang terbaik tanpa pemborosan. Agung juga menggarisbawahi pentingnya partisipasi aktif semua pihak di dalam organisasi, guna menciptakan rasa memiliki dan keterlibatan yang lebih besar.
“Partisipasi aktif akan mendorong semua pihak merasa terlibat dan memiliki rasa tanggung jawab,” tambahnya.
Selain itu, prinsip keadilan menekankan perlunya perlakuan setara terhadap setiap individu dalam organisasi tanpa diskriminasi. Agung juga menyentuh pentingnya inovasi dan adaptasi untuk menghadapi tantangan global, dengan menciptakan ide-ide baru yang relevan dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang cepat.
Prinsip terakhir, pengawasan, menurut Agung, berfungsi untuk membangun mekanisme kontrol yang ketat, guna memantau dan mengevaluasi kinerja organisasi secara berkala.
“Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, organisasi tidak hanya dapat memastikan akuntabilitas, tetapi juga terus meningkatkan kualitas dan daya saingnya di tingkat global,” tegas Agung.
Di tempat yang sama, Rektor Unismuh Makassar, Abd Rakhim Nanda, menyampaikan terima kasih atas terlaksananya kuliah umum tersebut. Menurutnya, kolaborasi antara Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA) memiliki potensi besar dalam membangun kekuatan untuk meningkatkan daya saing.
“Unismuh Makassar adalah bagian dari 164 PTMA yang bersama-sama memperkuat tata kelola organisasi dan sinergi sumber daya manusia. Langkah ini penting untuk menciptakan budaya kelembagaan yang dapat membawa institusi ke arah peradaban yang lebih maju,” ungkap Rakhim.
Kuliah umum ini menjadi momentum penting untuk mendorong peningkatan kualitas tata kelola organisasi dalam perguruan tinggi Muhammadiyah, guna menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.***