Kabar Muhammadiyah Jawa Barat

Belum Genap Satu Tahun, PCM Bojongsari Lahirkan Satu PRM, Dua PRA dan KL Lazismu

Depok, Kabar Muhammadiyah Jabar—

Segenap keluarga besar Muhammadiyah Bojongsari merasakan kegembiraan yang luar biasa. Hal ini dikarenakan lahirnya struktur persyarikatan baru yang ada di tingkat ranting dan berdirinya KL Lazismu Bojongsari.

Struktur persyarikatan baru tersebut terdiri atas Pimpinan Ranting Muhammadiyah Bojongsari, dan dua Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Pondok Petir dan Duren Seribu.

Selain struktur persyarikatan tersebut, juga didirikan dan disahkan  Kantor Layanan (KL) Lazismu PCM Bojongsari.

Berdirinya Ranting-ranting baik Aisyiyah maupun Muhammadiyah dan KL Lazismu dalam usia PCM Bojongsari yang baru 9 bulan menjadi suatu capaian tersendiri.

Seperti diketahui PCM Bojongsari baru disahkan oleh PWM Jawa Barat, dan dilantik oleh PDM Depok pada tanggal 2 Juni 2022.

Rasa syukur ini semakin bertambah mengingat di beberapa Cabang ada yang stagnan dalam penambahan ranting.

Zamah Sari selaku ketua PCM Bojongsari mengatakan bahwa berdirinya ranting-ranting dan KL Lazismu ini merupakan milestone bagi PCM Bojongsari.

Acara pendirian dan pengesahan sendiri dilaksanakan di Masjid Al Hasra Bojongsari, Depok, pada hari Ahad (19/03/2023).

Pengesahan dan pendirian PRM Bojongsari dan KL Lazismu dilakukan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Depok, sedangkan PRA Pondok Petir dan Duren Seribu dilakukan oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Depok.

Dalam sambutannya, Ketua PDM Depok menekankan pentingnya posisi Ranting dalam persyarikatan Muhammadiyah.

“Muhammadiyah tidak akan dirasakan oleh masyarakat jika Rantingnya tidak hidup,” ujarnya.

“Oleh karena itu berdirinya ranting hendaknya dibarengi dengan ghirah yang kuat untuk menghidupkan kegiatan-kegiatan di Ranting Muhammadiyah maupun Aisyiyah,” katanya.

Lebih lanjut ketua PDM mengingatkan bahwa kegiatan-kegiatan di Muhammadiyah tidak didasarkan pada jumlah atau kuantitas, tetapi lebih pada kualitas.

“Sehingga jika pengajian itu hanya dihadiri oleh dua orang sekalipun, harus tetap jalan, yang penting ada pembicara dan ada satu orang yang mendengarkan,” tandasnya.

*Editor: Moh Aqbil WAK

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button