Begini Sikap Politik Muhammadiyah terhadap Kontestasi Politik di 2024 Mendatang Menurut Abdul Mu’ti
Kabar Muhammadiyah Jabar—
Jaringan Media Afiliasi Muhammadiyah telah menggelar kegiatan Silaturahmi dan Halalbihalal pada Senin (8/5/2023) secara daring.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. KH. Abdul Mu’ti, M. Ed., yang telah memberikan pengantar kepada para peserta kegiatan dengan tema “Muhammadiyah dan Pemilu 2024.”
Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa sikap politik Muhammadiyah dalam menyikapi pencalonan presiden disampaikan dalam dua hal.
Pertama, Muhammadiyah secara kelembagaan tidak memiliki kewenangan untuk mengusung calon presiden dan wakil presiden.
Kedua, Muhammadiyah tentu saja menghormati otoritas partai politik sebagai institusi yang memiliki kewenangan konstitusional untuk mencalonkan calon presiden dan calon wakil presiden.
“Sebagai masyarakat biasa ya berharap agar yang nanti dicalonkan itu mereka putra-putri terbaik Indonesia dan merepresentasikan kepentingan Indonesia di masa depan. Karena rakyat tidak bisa memilih di luar yang dicalonkan oleh partai politik,” terangnya.
“Ini merupakan aspirasi dari kami pribadi, kalau bisa partai politik memberikan opsi yang lebih banyak kepada rakyat jangan hanya dua pasang (calon presiden dan calon wakil presiden),” tambahnya.
Mengenai sikap politik Muhammadiyah, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah itu mengatakan, bila pada waktunya sudah terdapat nama calon-calon yang akan dipilih pada pemilu nanti, para calon tersebut haruslah sesuai dan selaras dengan apa yang ada pada Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM).
“Muhammadiyah memandang bahwa berpolitik itu merupakan bagian dari berdakwah, maka dari itu Muhammadiyah mendorong politik yang berkeadaban dan politik yang berakhlakul karimah,” ucapnya.
“Menyikapi adanya perbedaan pilihan harus diikuti dengan sikap yang dewasa, bagaimana kita memilih dengan penuh tanggung jawab dan menghormati perbedaan pilihan sebagai konsekuensi dari sistem demokrasi,” pungkasnya.
*Penulis: Ajeng Sri Mulyani
Editor: Moh Aqbil WAK
