Kabar Persyarikatan

Undang Dua Ahli, UM Bandung Akan Gelar Workshop Penerapan Disiplin Positif

Bandung – Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung bersiap menggelar workshop yang akan diikuti sekitar seratus orang guru bimbingan konseling (PK) SMA, SMK, dan sederajat.

Acara “Workshop Penerapan Disiplin Positif dalam Pengembangan Program Anti Perundungan” akan berlangsung di Auditorium KH Ahmad Dahlan pada Selasa 30 April 2024. Kegiatan ini akan dilaksanakan dari pukul 07.00 hingga 15.00 WIB dengan diselingi istirahat, makan siang, dan salat.

Tema “Disiplin Positif dalam Pengembangan Program Anti Perundungan” akan diuraikan oleh kader muda Muhammadiyah dan Founder Peace Generation Irfan Amalee.

Sementara itu, tema “Penerapan Disiplin Positif dan Karakteristik Siswa Tahapan Restitusi” (diskusi kelompok dan role play) dan “Mewujudkan Budaya Disiplin Positif Melalui Nilai Kebajikan” (aktivitas kelompok) akan dipandu oleh dosen Psikologi UM Bandung dan praktisi psikologi pendidikan Rika Dwi Agustiningsih.

Ketua Panitia Kegiatan Workshop Riyanda Utari menjelaskan bahwa pengetahuan dan keterampilan guru BK SMA, SMK, atau sederajat dalam memahami dan menerapkan disiplin positif memainkan peran kunci dalam mengembangkan program anti perundungan yang efektif di lingkungan sekolah.

Riyanda mengutarakan, menurut penelitian yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada 2021, terdapat korelasi signifikan antara pengetahuan serta keterampilan guru BK dalam disiplin positif dengan keberhasilan program anti perundungan di sekolah.

Penelitian tersebut melibatkan 500 guru BK dari berbagai wilayah di Indonesia. Hasilnya ditemukan bahwa sekolah yang memiliki guru BK terlatih dalam disiplin positif memiliki tingkat kejadian perundungan yang lebih rendah hingga 40 persen dibandingkan dengan sekolah yang tidak melaksanakan pelatihan serupa.

“Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa investasi dalam pelatihan dan pengembangan keterampilan guru BK dalam memahami dan menerapkan disiplin positif memiliki dampak positif yang nyata dalam menangani perundungan di sekolah,” tutur Riyanda di UM Bandung pada Senin (22/04/2024).

Guru BK yang mampu mengenali dan mengelola perilaku siswa dengan pendekatan yang positif, lanjut Riyanda, dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, mendukung, dan inklusif bagi semua siswa.

“Oleh karena itu, pelatihan dan peningkatan pengetahuan serta keterampilan guru BK dalam hal ini menjadi sangat penting sebagai bagian dari strategi pencegahan perundungan di sekolah,” tegas Riyanda.

Riyanda menyampaikan bahwa UM Bandung konsisten dalam memberantas perundungan khususnya di dunia pendidikan. Salah satunya dengan menggelar “Workshop Penerapan Disiplin Positif dalam Pengembangan Program Anti Perundungan” untuk para guru BK.

Menghadirkan dua narasumber ahli, yaitu Irfan Amalee Rika Dwi Agustiningsih, UM Bandung akan menjelajahi strategi dan praktik yang efektif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari perundungan.

“Kami berharap semoga workshop ini menjadi menjadi langkah awal dalam menghadirkan perubahan positif di lingkungan pendidikan kita. Mari bergabung dalam workshop ini untuk mendapatkan keterampilan dalam memahami dan menerapkan disiplin positif,” tandas Riyanda.***(FK/FA)

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button