SD Muhammadiyah 7 dan SMP Muhammadiyah 8 Antapani Bandung Tetap Konsisten Lahirkan Siswa Berprestasi Kendati Pandemi
Pandemi Covid-19 tidak menjadi halangan bagi sekolah untuk tetap menghasilkan anak didik berprestasi. Contohnya seperti SD Muhammadiyah 7 dan SMP Muhammadiyah 8 Antapani Bandung atau yang bisa digabung menjadi Muhammadiyah Antapani Primary Secondary School.
Berlokasi di jalan Antapani kota Bandung, para siswa siswi dari kedua sekolah ini tetap konsisten torehkan prestasi meski pembelajaran dilakukan secara daring karena pandemi.
Tak tanggung-tanggung, berbagai perlombaan mulai dari tingkat kota, provinsi, nasional, sampai internasional berhasil mereka menangkan.
Salah satu pengajar, Cepi Aunilah menyatakan bahwasanya prestasi-prestasi yang berhasil digondol ini merupakan wujud dari tekad sekolah yang berkomitmen untuk terus melahirkan generasi berprestasi di Muhammadiyah Antapani Primary Secondary School ini.
“Di sini walaupun kegiatan pembelajaran diadakan secara online atau PJJ, tapi kami tetap berkomitmen untuk meningkatkan prestasi serta minat dan bakat siswa,” ujar Cepi, Kamis (20/1/2022)
Beberapa prestasi terbaru yang berhasil disabet diantaranya adalah lomba bahasa Inggris IMSC level 4, juara 2 robotic tingkat nasional, juara dua film pendek tingkat nasional yang diadakan di Yogyakarta, dan masih banyak lagi
Ini menjadi sebuah prestasi sekaligus kebanggan tersendiri bagi kedua sekolah tersebut karena berhasil konsisten untuk selalu lahirkan segudang anak didik berprestasi dari tahun ke tahun.
Prestasi-prestasi yang diperoleh tak lepas dari peran pihak sekolah yang memang menyiapkan pengajar dan jam khusus bagi para siswa yang diikutkan lomba, terutama di mata pelajaran IPA dan matematika, yakni pada setiap hari Sabtu pukul 8 sampai 10 pagi WIB.
Selain itu, para siswa juga belajar masing-masing secara mandiri dalam usahanya mengikuti lomba. Kedua variabel inilah yang pada akhirnya membawa para siswa mampu memperoleh kemenangan dalam setiap lomba yang diikuti.
*Berita ditulis oleh Mohamad Aqbil W Abdul Karim
