Tasikmalaya, Kabar Muhammadiyah Jabar—
Sebanyak 15 santri Pesantren Amanah Muhammadiyah Tasikmalaya (AmanahMu) membuktikan tradisi literasi di Muhammadiyah terus berkesinambungan.
Bersama 60 santri kota Tasikmalaya lainnya, mereka berhasil menorehkan tulisan pada buku Santri Kota Tasikmalaya Menulis (SKTM) yang dilaunching pada Sabtu (22/10/2022).
15 orang santri pesantren Amanah Muhammadiyah Tasikmalaya di bawah bimbingan guru bahasa Indonesia SMA Plus Pesantren Amanah, Yudi Herdiana, S.Pd. dan Resma Diyah Kurniasari, S.Pd., selama satu bulan berhasil merampungkan tulisan-tulisan yang bernas. Antara lain:
1. Raisya Rizka Nayla : Buku Harian Shafira
2. Siti Ervina : No Regret Before The Struggle
3. Yaqqo Fatiyah : What Your Opinion About Pesantren?
4. Salsabila : Sukses Bermula dari Pesantren
5. Jauza Altaf : Bahagia itu Sederhana
6. Muhammad Zainal Muttaqin : Berkah Dibalik Pintu Pesantren
7. Vira Aprilia : Cadar dan Teroris
8. Ningrum Diyah Pitaloka: Cantik dan Indah dengan Islam
9. M. Luthfi : Pesantrenku Surgaku
10. Aqilah : Menerapkan Pola Hidup Santri dalam Pola Hidup Keseharian
11. Naufal Ardian : Pengajaran di Pesantren Sebagai Pengajaran Terbaik
12. Agnia Nur : Kehidupan dan Karakter Yang Ada Pada Diri Santri
13. Nazwa Nurani: Penyesuaian Diri Santri dalam Aktivitas Pesantren
14. Tyara Salsabila : Pentingnya Pendidikan Pesantren di Era Globalisasi
15. Syifa Safarina: Kisah Indah Fatimah
Launching buku SKTM yang dilaksanakan di halaman Bale Kota Tasikmalaya ini merupakan bagian dari acara tasyakur Hari Santri Nasional Tahun 2022 dan peringatan hari jadi kota Tasikmalaya ke-21.
Acara dibuka dengan bacaan Al-Qur’an dan do’a yang dipimpin KH. Arip Somantri, M.Ag (Mudir Pesantren Amanah) serta dihadiri pejabat pemerintah Jawa Barat, kota Tasikmalaya, alim ulama, dan masyarakat kota Tasikmalaya.
Penggagas penulisan dan editor buku SKTM, Dr. Asep Tamam, M.Ag mengatakan bahwa ada tiga tujuan dari program penulisan buku ini.
“Penulisan buku SKTM dalam momentum Hari Santri Nasional dan Hari Jadi Kota Tasikmalaya Ke-21 adalah untuk Menghidupkan literasi di kalangan pesantren dan santri, mengajarkan keberanian untuk berkarya, dan melanjutkan tradisi literasi di kalangan ulama,” ujarnya.
Wali kota Tasikmalaya, Drs. H. Muhammad Yusuf pada acara tersebut menyampaikan apresiasi sekaligus penghargaan kepada 75 orang santri penulis buku SKTM.
Yusuf menyatakan bahwa adanya buku ini menjadi nyata untuk mewujudkan visi pemerintah Kota Tasikmalaya yang religius, maju dan madani.
*Penulis: Humas Pesantren AmanahMu
Editor: Aqbil WAK