Kabar Muhammadiyah Jawa Barat

PCM Bojongsari Kembali Berikan Santunan Dhuafa Ke Daerah Tertinggal

Sumber Gambar: Pribadi.

Bogor, Kabar Muhammadiyah Jabar— Bertempat di kediaman Kepala Desa Cibeuteung, perumahan Ganesa Kahuripan Bogor, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bojongsari kembali melakukan kegiatan santunan dhuafa. Minggu, (07/08/2022).

Santunan dimulai pukul 15.50 WIB dan selesai pukul 17.10. Turut hadir dalam kegiatan santunan ini ketua PCM Bojongsari, Dr. Zamah Sari, M.Ag. bersama beberapa anggota pimpinan, serta ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Duren Seribu.

Dalam santunan kali ini paket yang dibagikan berupa sembako, pakaian layak pakai, dan daging kurban kemasan dalam bentuk rendang dan kornet.

Rencananya, PCM Bojongsari akan melakukan kegiatan santunan seperti ini setiap bulan dengan tidak hanya berbentuk sandang dan pangan saja, tetapi sampai ke modal usaha.

“Kedepan insyaallah bantuan tidak hanya berupa pangan dan sandang, tapi juga bantuan yang bersifat bantuan modal usaha. Dengan bantuan modal usaha diharapkan kondisi perekonomian dapat lebih maju sehingga bisa memenuhi kebutuhan dasar. Tentu ini pun disesuaikan dengan kemampuan PCM Bojongsari,” ungkap H. Edi Djunaedi Kamil selaku sesepuh dan salah satu Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bojongsari.

Santunan diberikan kepada 20 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah jiwa sebanyak 41 orang di lingkungan RW 06 untuk RT 02, 03 dan 04.

Ke-20 KK tersebut memang merupakan warga yang benar-benar tidak mampu, dan telah disurvei secara langsung oleh PCM.

Kepala Desa Cibeuteung, Bambang dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih yang sangat mendalam untuk seluruh Pimpinan Cabang yang telah membantu warganya.

“Dengan bantuan yang diberikan oleh PCM Bojongsari, kami berharap dapat lebih baik terutama secara ekonomi, karena terus terang di desa kami ini, akibat masalah ekonomi berdampak pada kesehatan, seperti gizi buruk, sehingga menimbulkan tingkat kematian yang tinggi,” ungkap Bambang.

Mengingat pentingnya bantuan ini bagi warga desanya, Bambang pun berharap kegiatan ini dapat berlangsung secara rutin.

“Harapan kami kalau bisa kegiatan seperti ini bisa berjalan dengan terus menerus, sehingga masyarakat kami dapat dibantu dan semoga Muhammadiyah Bojongsari khususnya para pimpinan selalu diberikan kesehatan dan rezeki, sehingga bantuan kepada warga kami tetap lancar,” tambahnya.

Perlu diketahui bahwa kegiatan santunan kali ini merupakan kegiatan yang kedua. Sebelumnya PCM Bojongsari bekerja sama dengan Yayasan Al Hasra Bojongsari telah melaksanakan kegiatan serupa bersamaan dengan momentum ibadah Qurban pada tanggal 9 Juli 2022.

Dalam santunan qurban tersebut, paket yang dibagikan berupa sembako dengan total pendistribusian sebanyak 620 paket daging kurban kepada masyarakat Cibeuteung.

Kegiatan tebar daging kurban di daerah tertinggal seperti desa Cibeuteung, terutama RW 06, disambut warga dengan rasa bahagia.

“Di lingkungan kami tidak ada yang berkurban, karena memang tidak mampu, jadi kalau tidak ada dari luar, maka kami tidak akan merasakan daging sebagaimana lingkungan lainnya,” ujar ketua RT 02/06 desa Cibeuteung.

Qurban Hebat

Selain melaksanakan kurban secara konvensional, PCM Bojongsari sendiri memiliki program bernama “Qurban Hebat.”

Program ini berbeda dengan program kurban pada umumnya. Dalam program ini daging diolah terlebih dulu oleh pihak ketiga untuk menjadi rendang dan kornet yang bisa bertahan sampai dengan beberapa bulan bahkan satu tahun ke depan. 

Dalam rapat awal pembentukan panitia, ketua PCM Bojongsari, Dr. Zamah Sari, M.Ag. meyakinkan para pimpinan cabang dan ranting bahwa kurban dengan cara ini lebih efektif dalam rangka terjaminnya keberlangsungan gizi masyarakat.

“Tentu dengan ketahanan daging seperti ini sangat membantu para dhu’afa, yang memang rata-rata tidak memiliki lemari es. Di samping itu, para dhu’afa pun tidak cenderung menghabiskan daging hanya dalam beberapa hari, sedangkan di bulan-bulan berikutnya mereka tidak lagi mengkonsumsi daging,” tegas Zamah Sari.

Usulan ketua PCM tersebut secara bulat disetujui oleh anggota pimpinan lainnya dan juga para ketua PRM yang ada di Bojongsari.

Dengan kurban dalam bentuk kemasan kaleng membantu para dhu’afa agar tidak perlu memasak terlebih dulu, mengingat kemasan kaleng ini sudah siap saji baik dalam bentuk rendang maupun kornet.

*Editor: Aqbil WAK

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button