Bandung, Kabar Muhammadiyah Jabar—
Penangguhan pelaksanaan Musyawarah Wilayah ‘Aisyiyah selama dua tahun yang seharusnya dilaksanakan di tahun 2020 selain karena hadirnya pandemi Covid-19, rentetan Muktamar yang telah dilaksanakan oleh Persyarikatan Muhammadiyah dan ortom lainnya menjadi alasan mengapa penangguhan ini dilakukan.
Adapun alasan mengenai tempat pelaksanaan musyawarah ini akan dilaksanakan di Kota Bandung tak lain karena keefektifan dan efisiensi sehingga tak menyalahi aturan.
Pada bulan Desember lalu, Kota Bandung telah menjadi tuan rumah saat pelaksanaan Muktamar Nasyi’atul ‘Aisyiyah ke-14, sehingga dirasa pelaksanaan muktamar organisasi otonom lain pun dapat melaksanakan muktamar lainnya sesuai dengan prosedur.
Hotel Grand Asrilia yang letaknya tak jauh dari Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat pun telah dipilih untuk menjadi tempat pelaksanaan musyawarah dengan alasan telah memiliki keterkaitan atau hubungan yang baik dengan pihak hotel itu sendiri.
Selain itu, alasan mengapa pelaksanaan musyawarah kali ini tak dilaksanakan bersamaan dengan Musyawarah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah ialah efisiensi dan keefektifan pelaksanaan.
Hal ini dikatakan berdasarkan evaluasi yang telah dilaksanakan sedari jauh-jauh hari. Meski begitu, para kader ‘Aisyiyah yang ada di wilayah Jawa Barat akan hadir pada saat pembukaan Musyawarah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah di Cirebon pada minggu ini.
*Penulis: Ajeng Sri Mulyani