Kabar Muhammadiyah Jawa Barat

Ini Laporan Muhammadiyah Setelah 2 Minggu di Cianjur

Cianjur, Kabar Muhammadiyah Jabar—

Per hari ini, tim MDMC Muhammadiyah beserta LazisMu sudah melakukan penanganan di Cianjur selama 2 minggu.

Setelah melewati 2 minggu di sana, MDMC dan Lazismu membeberkan laporan terkait perkembangan bantuan di Cianjur.

Laporan tersebut disampaikan pada kegiatan “Jumpa Pers Respon Muhammadiyah untuk Cianjur Jabar,” yang dihelat pada Senin siang (05/12/2022).

Ketua MDMC Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, H. Budi Setiawan memaparkan setelah 2 minggu Muhammadiyah total menerjunkan 670 relawan.

Sudah dibangun pula 300 tenda darurat, dapur mobile, tenda ibadah, dan tenda pendidikan.

Muhammadiyah hingga kini juga terus mengirim para tenaga medis, dan tenaga pendidik.

Budi menerangkan, memasuki 2 minggu yang kemudian menjadi fokus utama penanganan adalah pada sektor pendidikan dan kesehatan anak-anak serta balita.

“Untuk kesehatan balita, kita akan melakukan penanganan khusus. Bagi anak-anak yang masih menyusui, kami akan dampingi ibunya agar asinya tak berhenti. Kami juga akan memberikan suplemen kesehatan,” terangnya.

Untuk pendidikan anak-anak, dirinya menerangkan bahwa sudah dibangun banyak tenda sekolah darurat.

“Pendidikan itu adalah inti dari Muhammadiyah, jadi kita segera membuat tenda sekolah darurat. Guru-gurunya juga sudah kami siapkan dari Universitas Muhammadiyah di Jakarta dan Solo.”

“Pokoknya komitmen kami adalah agar anak-anak jangan sampai tidak dapat pendidikan sampai lebih dari 2 minggu,” tegasnya.

Budi pun menerangkan, MDMC dan Lazismu tentu tidak bisa bekerja sendirian. Oleh karenanya Budi mengajak agar pihak lainnya ikut bekerjasama.

“Ini adalah momentum bersama, mari kita sama-sama berkontribusi untuk menangani bencana gempa di Cianjur ini,” ajaknya.

Memang berdasarkan laporan PDM Kab.Cianjur, Heru Khoerudin mengatakan bahwa banyak sekolah yang terdampak.

Oleh karenanya, bantuan pendidikan pada sektor pendidikan menjadi hal yang harus segera mungkin dilakukan.

“Jadi sekolah-sekolah di Cianjur banyak yang mengalami kerusakan. Banyak murid yang terdampak, bahkan sampai 200 murid,” ujarnya.

“Sekolah yang rusak 10-30 persen. Guru Alhamdulillah tak ada yang meninggal, tapi rumah mereka banyak yang hancur. Murid juga masih trauma,” tambahnya

Sementara itu terkait bantuan yang sudah dikirim, Ketua RT dari Kampung Cieundeur, Gun-gun mengatakan bahwa bantuan yang diberikan oleh MCMC dan LazisMu sangat berarti bagi masyarakat di Kampung Cieundeur.

“Kami berterima kasih pada tim relawan MDMC dan Muhammadiyah Aisyiyah. Kami terbantu sekali karena hampir 100 persen rumah kami ambruk.”

“Karena itulah, kami merasa terbantu dengan adanya rumah hunian darurat, sangat bermanfaat bagi kami,”pungkasnya.

Dikabarkan,MDMC dan Lazismu akan terus memantau dan memberikan bantuan ke Cianjur hingga 6 bulan ke depan.

*Penulis: Aqbil WAK

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button