Bandung, Kabar Muhammadiyah Jabar
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengadakan sidang pleno ke-1 secara hybrid pada Minggu (05/11/2022).
Ada sekitar 208 titik dari 34 Provinsi di seluruh Indonesia yang menjadi lokasi Muktamar tahap pertama ini.
Para peserta Sidang Pleno I ini meliputi perwakilan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) seluruh Indonesia, Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Indonesia, Organisasi Otonom (Ortom) seperti Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Tapak Suci, dan lain-lain.
Mereka saling mengajukan pandangan dan tanggapan baik dalam bentuk tulisan maupun lisan. Adapun isi dari materi Muktamar ini meliputi laporan Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2015-2022, program Muhammadiyah 2022-2027, Risalah Islam Berkemajuan, dan Isu-isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal.
Ajang rapat kebijakan tertinggi organisasi ini berjalan dengan penuh kekeluargaan, dan dengan antusias yang luar biasa.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) kota Bandung, Hasan Arief yang turut dalam rapat pleno mengungkapkan rasa kagumnya atas antusias para peserta pleno.
“Responnya sangat luar biasa, melebihi dua pertiga kehadiran, semoga ke depan antusias seperti ini bisa jalan terus,” ujar Hasan.
Hasan juga berharap agar musyawarah saat Muktamar nanti bisa berjalan dengan lancar dan setiap pengurus dapat menunaikan amanat yang diberikan pasca muktamar.
“Harapan sebagai Pimpinan Daerah Kota Bandung dan sebagai pribadi mudah-mudahan muktamar yang akan diselenggarakan tetap menjadi musyawarah yang sukses dan juga lancar sampai nanti selesai muktamar di Surakarta.”
“Semoga para peserta dapat kembali dengan selamat dan dapat mengamalkan tanggung jawab yang menjadi beban di daerah masing-masing,” pungkasnya.
*Penulis: Aqbil WAK
