Kabar Muhammadiyah Jawa Barat

PWM Jawa Barat Dinilai Masih Minim Prestasi dan Kontribusi

Bandung, Kabar Muhammadiyah Jabar—

Jelang Musyawarah Wilayah (Musywil) Muhammadiyah Jawa Barat ke-21 di Cirebon, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jabar mengkritik keras Kinerja Gerakan Muhammadiyah Jawa Barat.

Dalam kesempatan berdiskusi dengan ketua umum DPD IMM Jabar Faisal Amien Prawira, dirinya memberikan beberapa kritikan pada pergerakan Muhammadiyah Jawa Barat.

Faisal mengatakan, PWM dalam medio beberapa tahun kebelakang sangat kurang dalam memberikan kontribusi untuk kemajuan infrastruktur, suprastruktur atau hal lainnya yang ada di Jawa Barat.  

Dirinya juga berujar bahwa PWM Jabar dalam merealisasikan kewajibannya masih jauh dari kata prestasi atau sesuatu yang bisa dibanggakan.

“Informasi yang kita dapat mengenai bagaimana personalia Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat dalam merealisasikan kewajibannya juga jauh dari kata prestasi atau sesuatu yang bisa di banggakan. Hal yang paling berkesan mungkin hanya pendirian Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Jawa Barat tapi bukan berarti itu program yang hebat karena itu memang sudah menjadi kewajiban untuk dilakukan PWM Jabar,” tegasnya.

“Walaupun jika dikuliti lebih dalam pasti juga menemukan banyak kekurangan dan kepentingan yang tidak mewakili urusan Muhammadiyah contoh bagaimana peranan tokoh Muhammadiyah Jawa Barat untuk mengelola, membranding, dan mengangkat martabat AUM di Jawa Barat terkesan hanya formalitas serta di arahan pada kepentingan personalia saja,” tambahnya.

Faisal merasa prihatin dengan keadaan ini, sebab kekurangan di tubuh PWM tersebut tentu berdampak pada kemajuan organisasi otonom Muhammadiyah di Jawa Barat.

” Saya ber-IMM semenjak 2016 akhir dan sampai hari ini menjadi Kader IMM di tingkat Jawa Barat, dan kebetulan saya lama tinggal di Mujahidin dan sekitarnya jadi tahu betul bagaimana kondisi dan realitas yang ada di lingkungan Muhammadiyah Jawa Barat.”

“Ya, pasti sedih melihat bagaimana perjalanan yang masih terseok-seok Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat ditambah tidak mampu mengikuti percepatan zaman yang akhirnya berimbas pada kerukunan dan kemajuan Organisasi Otonom Muhammadiyah di Jawa Barat, ” kata Faisal

“Adanya personalia yang melakukan pelanggaran hukum dan berbuat ketidakbaikan justru mengukuhkan posisi Muhammadiyah Jawa Barat dalam Kategori Berkemajuan kebelakang mungkin pantas untuk di sematkan ke Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat kini,” tambahnya.

Akhirnya dalam dialog ini Immawan Faisal Amien Prawira juga membahas mengenai apresiasi untuk Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat.

“Kita juga tidak munafik mengatakan bahwa ya memang ada beberapa yang harus kita apresiasi dari perjalanan PWM Jawa Barat ini. Saya katakan bahwa tidak semua tokoh yang hanya menjadikan Muhammadiyah sebagai kendaraan untuk kepentingan individu saja,” katanya.

“Terlepas dari itu semua kita harus merasa yakin dan optimis untuk melihat kemajuan signifikan Muhammadiyah Jawa Barat dengan tentunya kita juga terlibat dalam memberi solusi dan mampu mengeksekusi, terutama Ortom Jawa Barat perlu mendiasporakan kader – kadernya di segala lini Jawa Barat. Disamping itu, untuk meramaikan dan mensukseskan jalannya Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat di Cirebon nanti,” ucap Faisal lagi.

Faisal kemudian menutup diskusi dengan mendoakan agar kedepannya pergerakan Muhammadiyah di Jawa Barat bisa terus berkembang dari waktu ke waktu.

“Akhirnya, kita harus sama sama mendoakan yang terbaik untuk Muhammadiyah Jawa Barat, semoga hal ini menjadi pengingat untuk kita semua yang menjadi kader Muhammadiyah Jawa Barat, sebagaimana pesan dan nilai dari pendiri Muhammadiyah yang harus kita jadikan pedoman dalam aktivitas di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah Jawa Barat,” tutupnya.

*Penulis: Moh Aqbil WAK

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button