Bandung — Untuk meningkatkan kualitas Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW), Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung mengadakan uji kompetensi kewirausahaan bagi 20 orang dosen pembimbing dan pendamping.
Kegiatan ini berlangsung di Lantai Satu Gedung UM Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752, Kota Bandung, pada Jumat (12/07/2024). Asesor uji kompetensi berasal dari Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Kewirausahaan dan Bisnis Indonesia (LSP MKBI).
Ketua Pelaksana, Firas Atqiya, menjelaskan bahwa tujuan dari uji kompetensi ini adalah untuk mengukur pengetahuan dosen dalam pelaksanaan kewirausahaan. Para peserta diuji pada sepuluh unit kompetensi, mulai dari identifikasi elemen pemasaran hingga pemasaran produk.
”Kegiatan ini menjadi pengukur kemampuan para dosen yang pernah atau sedang terlibat dalam kegiatan P2MW maupun mata kuliah wajib kewirausahaan. Uji kompetensi ini sangat penting untuk melegalisasi kemampuan dosen di bidang pelaksanaan kewirausahaan,” jelas Firas.
Dosen yang lulus uji kompetensi ini akan mendapatkan sertifikat kewirausahaan berlisensi dari BNSP. Selain mendapatkan pengakuan, dosen yang mengikuti uji kompetensi ini diharapkan siap menghadapi dinamika kewirausahaan ke depan. ”Dengan uji kompetensi ini, para dosen tidak hanya mendapatkan pengakuan atas kemampuan mereka, tetapi juga siap menghadapi tantangan dalam dunia kewirausahaan,” tambah Firas.
Selain itu, uji kompetensi ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengajaran kewirausahaan kepada mahasiswa UM Bandung. ”Bagi dosen pendamping tim mahasiswa P2MW, diharapkan mereka bisa memberikan bimbingan yang lebih efektif. Adapun bagi dosen pengampu kewirausahaan, diharapkan mereka dapat meningkatkan kualitas pengajarannya,” imbuh Firas.
Firas juga berharap dosen yang telah tersertifikasi nantinya dapat meningkatkan kualitas dan reputasi Universitas Muhammadiyah Bandung secara lebih luas. ”Secara umum, diharapkan dosen yang tersertifikasi di bidang kewirausahaan dapat meningkatkan kualitas dan reputasi kampus,” pungkas Firas.***(FK)
