Thailand – Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung terus berinovasi dalam bidang pendidikan Islam dengan mengintegrasikan keterampilan abad 21 ke dalam kurikulum. Hal ini disampaikan oleh Iim Ibrohim, dosen dari UM Bandung, saat memberikan pengajaran kepada siswa SMP dan SMA di Sangkhom Wittaya School, Thailand Selatan, dalam rangkaian Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional yang berlangsung dari 6 Agustus hingga 1 September 2024.
Iim menekankan pentingnya keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, komunikasi, inovasi, kolaborasi, dan kreativitas sebagai elemen kunci dalam pendidikan Islam masa kini. Ia menyebutkan bahwa nilai-nilai ini tidak hanya penting untuk kesuksesan akademis, tetapi dalam membentuk karakter siswa yang sesuai dengan ajaran Islam.
“Keterampilan abad 21 harus selaras dengan nilai-nilai yang diajarkan dalam Al-Quran,” ujar Iim serayap mengutip beberapa ayat dari surah Al-Inshirah, An-Nisa, As-Shaff, dan An-Naml.
Iim juga menyoroti pentingnya peran guru dalam mentransformasi siswa menjadi individu yang mampu menghadapi tantangan global, sambil tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam. Menurutnya, guru harus mampu membimbing siswa tidak hanya dalam aspek akademis, tetapi juga dalam pengembangan karakter dan moral. “Pendidikan Islam abad 21 bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang pembentukan karakter yang kuat dan berlandaskan agama,” tegas Iim.
Tantangan pendidikan
Iim pun berharap para mahasiswa yang mengikuti KKN internasional dapat membawa pengalaman berharga dari Thailand untuk kemudian diterapkan di tanah air. Menurutnya, pengalaman mengajar di lingkungan yang berbeda akan menjadi pelajaran berharga dalam menghadapi tantangan pendidikan di masa depan.
Kegiatan KKN internasional ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan, baik di Indonesia maupun di negara-negara lain yang menjadi lokasi KKN. Dengan kolaborasi ini, PTMA berkomitmen untuk terus memajukan pendidikan Islam yang relevan dengan tuntutan zaman.
“Melalui pendekatan yang holistik, UM Bandung bersama PTMA lainnya berharap dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, siap mengabdi, dan mampu berkontribusi positif di kancah global,” ujarnya.
Tambahan informasi, saat pembukaan serah terima mahasiswa dengan Direktur Sangkhom Islam Wittaya School Taleb Kayem, dosen yang juga Kaprodi PAI UM Bandung ini membaca dua surah Al-Quran.
Pertama, surah Al-Hujurat ayat 13 yang mengandung pesan dan anjuran untuk saling mengenal satu sama lain. Kedua, surah Ali Imran 102-104 yang mengandung pesan untuk saling menjaga persatuan. Ketiga, surah Al-Mujadalah ayat 11 yang memiliki pesan untuk menguatkan bahwa pelajar islami itu akan ditinggalkan derajatnya oleh Allah SWT.***(FK/FA)