Para pendekar Tapak Suci se- Jawa Barat bertemu di Bandung. Selama dua hari, 30-31 Maret 2019, mereka berkumpul berbagi pengalaman dan keilmuan. Tidak saja kemampuan tangan kosong, tetapi juga berbagai senjata dan pengobatan alternatif hingga menjajagi terapi ruqyah. Acara Saresehan Pendekar yang diadakan oleh Pimpinan Wilayah Tapak Suci Putera Muhammadiyah Jawa Barat bertempat di SD SMP Muhammadiyah Antapani Kota Bandung.
Pengurus Pimwil Tapak Suci Jawa Barat Empi Adrafi, M.Si, PKa mengatakan, Saresehan Pendekar menjadi ajang berbagi ilmu dan pengalaman para pendekar di Jawa Barat. Berbagai keilmuan dan pengalaman tersebut akan digodog dalam tim perumus wilayah. Hasil saresehan akan menjadi bahan usulan saresehan serupa di tingkat nasional dan materi pengayaan bagi kader dan pendekar di Jawa Barat.
“Acara saresehan ini ada pemberi materi, dan ada sharing ilmu dan pengalaman. Selain tentu saja sebagai ajang silaturahim,” tutur Pendekar Kepala Empi Adrafi, ketua II Pimpinan Wilayah VII Tapak Suci Jawa Barat periode 2018-2023 usai acara pembukaan Saresehan Pendekar di aula komplek Pendidikan Muhammadiyah Antapani Kota Bandung.
Sabtu malam, sesi pertama agenda acara adalah sharing dan review keilmuan, teknik praktis dan saran usul materi untuk kader dan pendekar. Ada peserta mengusulkan teknik pengobatan alternatif, teknik praktis golok dalam penerapan langkap segi empat, teknik golok panjang (katana/samurai) teknik tangan kosong. Acara malam ditutup dengan peragaan jurus tongkat dan jurus gabungan tangan kosong.
Acara dipimpin oleh Pendekar Kepala Eko Winarko, Pendekar Utama M. Firdaus Akram, SE dan Pendekar Kepala Dr Ir H Muhammad Wafid, A.N. MSc. Pada Ahad pagi, kegiatan para pendekar akan dilanjutkan dengan praktek keilmuan jurus tongkat oleh Ketua Umum PWTS Jabar Pendekar Utama H. Mus Suherman dan ketua Dewan Pendekar Pendekar Utama M. Suryadi.
Acara pagi diawali dengan sharing penggalian ide dan pengalaman jurus-jurus daerah. Hadir dari pendekar Pimda TS Kota dan Kab Cirebon Djadja Atidja, Parta Juanda, Lilik Agus Darmawan, M. Agus dan Deny Rochman. (PaDE).
