Kabar Muhammadiyah Jawa Barat

PD IPM Kabupaten Bogor Mendeklarasikan “Pelajar Anti Kekerasan Seksual” dalam Rangka Resepsi Milad IPM ke-61

Sumber Gambar: Pribadi.

Kabupaten Bogor, Kabar Muhammadiyah Jabar—Bertajuk diskusi publik yang dilaksanakan oleh Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kabupaten Bogor, sejumlah pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah se-Kabupaten Bogor mendeklarasikan “Pelajar Anti Kekerasan Seksual.” Minggu, (24/07/2022). 

Deklarasi ini dilakukan dalam rangka Resepsi Milad Ikatan Pelajar Muhammadiyah yang ke-61 tahun.

Kegiatan diskusi dimeriahkan langsung oleh berbagai narasumber hebat seperti, Ketua Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik Firman Firdiasnyah, Komisioner KPAD Kabupaten Bogor Asep Saepudin S. Pd, dan Kang Fuad Kasyifurahman sebagai Ketua SAPMA Pemuda Pancasila dan Calon Ketua KNPI Kabupaten Bogor.

Kakanda Firman memulai diskusi dengan menanyakan beberapa dari peserta mengenai kekerasan seksual yang pernah mereka alami atau mereka saksikan. Ternyata sebagian dari mereka betul-betul pernah melihat kondisi yang nyata,

“Cangkupan kekerasan seksual itu banyak. Namun secara garis besar yaitu kegiatan nuansa seksual yang hanya menguntungkan satu pihak saja, itu kekerasan seksual,”ujarnya.

Firman pun menegaskan agar setiap para peserta diskusi untuk aktif dan bereaksi ketika melihat kejadian kekerasan seksual, sebab jika hanya diam saja, berarti menunjukkan sikap mendukung kepada kekerasan seksual

“Kalau kita melihat kejadian seksual namun kita hanya diam ketika melihat kejadian tersebut, maka kita termasuk didalamnya,” ucap Firman.

Dilanjut oleh Ketua KPAD Kabupaten Bogor Asep Saepudin. S. Pd. yang berpendapat bahwa setiap orang harus berhati-hati karena kekerasan seksual bisa terjadi kapan dan di mana saja,

“Fenomena kekerasan seksual ini bisa terjadi dimanapun, terutama di lingkungan pendidikan seperti sekolah maupun pondok pesantren, banyak prilaku kekerasan seksual yang tidak kita sadari secara langsung,”ujarnya.

Beliau pun memberikan penjelasan bahwa ada organ tubuh yang hanya boleh dilihat dan disentuh oleh diri sendiri dan yang tidak boleh oleh orang lain, karena itu bagian dari privasi.

Terakhir Kakanda Fuad Kasyifurahman memberikan apresiasi atas adanya kegiatan Resepsi Milad Ikatan Pelajar Muhammadiyah yang ke 61 ini.

“Melihat IPM ini turut bangga dan merupakan suatu kehormatan bisa hadir dan diundang oleh IPM Kabupaten Bogor. Di usia yang sudah tidak muda ini IPM sudah memberikan kontribusi dan peran yang begitu besar bagi para pelajar khususnya.”

Acara Resepsi Milad IPM yang ke-61 tahun ditutup dengan acara Obat Anti Galau (OAG) dan Tepang Sono bersama Demisioner/Alumni PD IPM Kabupaten Bogor.*

*Penulis: Zayyid Atthariq & Ariq Maulana Zahran (Anggota Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik)

Editor: Aqbil WAK 

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button