Kabar Persyarikatan

Muhammadiyah Terus Pulihkan Lombok

Reporter: Roni Tabroni
Lokasi: Mataram – NTB

MATARAM – Bencana gempa bumi Lombok-Sumbawa Nusa Tenggara Barat (NTB) bulan Agustus 2018 silam telah menelan banyak korban. Selain ribuan orang meninggal, kerugian harta benda dan fasilitas umum pun sangat besar. Ribuan orang kehilangan rumah tinggal dan mengalami trauma cukup berat.
Untuk memulihkan Lombok dan Sumbawa membutuhkan waktu cukup lama dan anggaran yang tidak sedikit. Belum lagi Sumber Daya Manusia baik di bidang medis, konstruksi, tenaga pendidik, psikolog, dan relawan lapangan lainnya.
Sebagai upaya pemulihan yang dilakukan untuk menangani bencana yang sangat besar ini, Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) beserta LazisMu membuat program terintegrasi yang diberinama “Program Terpadu Pemulihan Gempa Lombok Sumbawa”. Program ini dilaksanakan sejak 1 Agustus hingga 30 Nopember 2018.

Manajemen yang dilakukan MDMC yaitu membuat sejumlah posko yang tersebar di Lima Kabupaten. Satu Posko Koordinasi (Poskor) Wilayah yang terletak di Kantor PW Muhammadiyah NTB di Jl. Lingkar Selatan Cempong Baru Kota Mataram. Poskor dibantu oleh enam Posko Layanan (Posyan) yang ada di Sumbawa, Gangga, Kayangan, Tanjung, Pohgading, dan Sambalun. Kemudian untuk menjangkau titik terjauh, MDMC juga membuat sepuluh pos satelit yang beroperasi di Dalam Alas, Perenang Buer, Seteluk, Batukiyan, Narmada, Mataram, Pemenang, Sidutan, Rebakong, dan Lendang Batu.

Ada tujuh bidang yang ditangani Muhammadiyah selama empat bulan ini, terdiri dari Medis, Psikososial, Logistik, Water sanitasi, Balai Kampung, Pendidikan, dan Hunian. Program tersebut tersebar di 21 lokasi titik dampingan, 2.681 Kepala Keluarga, dan 13.405 jiwa.
Di sektor kesehatan, Muhammadiyah melibatkan 275 tenaga medis yang terdiri dari dokter dan paramedis. Mereka berasal dari 53 Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah, termasuk Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Penyakit yang paling banyak ditangani seperti ISPA, hipertensi, cepalgia, myalgia, osteo arthritis. Dari sisi sarana, Muhammadiyah mendirikan enam unit klinik di Gangga, Kayangan, dan Tanjung yang sudah selesai dikerjakan, sedangkan yang sedang dipersiapkan pembangunannya berada di Mapin, Pohgading, dan Sembalun. Hingga pertengahan September masyarakat yang menerima manfaat dari layanan kesehatan ini sebanyak 9.603 pasien.

Pada sektor psikolosial, Muhammadiyah saat ini sudah melibatkan 48 orang yang berasal dari kader-kader Perguruan Tinggi dan lembaga pendidikan lainya. Hingga saat ini, penerima manfaat program psikososial yaitu sebanyak 1.734 orang dari berbagai usia. Program yang dikembangkan terdiri dari Sekolah Ceria, TPA/TPQ, termasuk pendampingan kelompok rentan.
Sedangkan sektor Hunian Sementara (Huntara) Muhammadiyah menyasar masyarakat yang kehilangan tempat tingga sebanyak 691 KK atau 2.763 jiwa. Bangunan sebanyak itu tersebar di Kayangan 74 unit, Landing-landing 87 unit, gangga 138 unit, Sembalun 92 unit, Pohgading 55 unit, Lombok Tengah 45 unit, Subawa 80 unit, Lombok Barat 50 unit, Pemenang 50 unit, guru dan tokoh masyarakat 20 unit.

Sedangkan Mesjid semi permanen yang dibangun berada di Kayangan sebanyak 2 unit, di Gangga 1 unit, dan Sembalun 1 unit. Di sektor pendidikan, Muhammadiyah mendirikan sekolah semi permanen di Kayangan 1 unit, di Landing-landing 1 unit, di gangga 1 unit, dan di Sembalun 1 unit.

Di sektor Logistik, Muhammadiyah telah dan sedang terus membagikan berbagai kebutuhan masyarakat. Beberapa paket yang terdus disebarkan terdiri dari family kit, hygiene kit, school kit, paket sembako, air minum, dan alat-alat pertukangan dan pembersihan puing. Jumlah penerima manfaat ini sebanyak 4.104 jiwa.

Untuk sektor air bersih, Muhammadiyah sedang dan akan membuat enam sumur bor, pipanisasi Sembalun 2000 m, pipanisasi dangiang 500 m, tendon air 12 unit, dan MCK sebanyak 48 unit.
Sedangkan untuk kebutuhan sarana pendidikan dan tempat ibadah Muhammadiyah, akan dibangun Rumah Sakit PKU Muhammadiyah gangga, Komplek Muhammadiyah gangga, TK ABA Sembalun, TK ABA Dangiang, TK ABA Tanjung, SMP Muhammadiyah Pohgading, SMA Muhammadiyah Pohgading, Masjid Aisyiyah Gangga, Mushola Muhammadiyah gangga.

Hingga saat ini, Muhammadiyah beserta amal usaha dan organisasi otonomnya terus berupaya memulihkan Lombok-Sumbawa hingga batas waktu yang telah ditentukan. Walaupun mengalami beberapa kendala, seperti SDM dan pendanaan, namun kegiatan di lapangan tetap berjalan mengejar target untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana gempa.

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button