Beijing – Delegasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah berkesempatan mengunjungi Kantor Dinas Urusan Agama Tiongkok pada Rabu (12/06/2024) dan diterima langsung oleh Direktorat Jenderal Urusan Agama Wo Guosheng. Kunjungan ini dimanfaatkan untuk membahas kerja sama antara Muhammadiyah dengan Tiongkok, khususnya di bidang keagamaan.
âMuhammadiyah merupakan organisasi besar yang memiliki sekolah dan 174 perguruan tinggi, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Di bidang kesehatan, Muhammadiyah memiliki 126 rumah sakit dan 300 klinik. Selain itu, Muhammadiyah juga memiliki panti asuhan dan berbagai program pembinaan generasi muda, seperti Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pemuda Muhammadiyah (PM), dan Nasyiatul Aisyiyah (NA),â kata Muâti.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kiai Saad Ibrahim menyampaikan beberapa hal. Menurutnya, kunjungan Muhammadiyah ke Tiongkok membawa manfaat, khususnya dalam bidang keagamaan. âTerkait kebijakan hak beragama di negara Tiongkok, Muhammadiyah juga memiliki misi serupa. Dari hal ini, Muhammadiyah, Indonesia, dan Tiongkok memiliki misi yang sama yaitu membangun persaudaraan,â tambahnya.
Perlu diketahui, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) sangat menjamin keselamatan, kesejahteraan, pendidikan, dan hak beragama bagi warganya. Contohnya di daerah otonomi Uyghur, Xinjiang, di mana pemerintah membangun masjid sebagai prioritas di wilayah mayoritas muslim.
Dari pertemuan ini, PP Muhammadiyah berencana mengundang Direktorat Jenderal Urusan Agama Tiongkok untuk ikut serta dalam dialog-dialog keagamaan yang diadakan Muhammadiyah, begitu pula sebaliknya. âKami di Muhammadiyah sering mengadakan dialog tentang agama. Setelah pertemuan ini, kita bisa bekerja sama dalam menyelenggarakan dialog antar agama atau bilateral dengan Tiongkok,â ungkap Muâti.***