
Bandung — Lembaga Pengembangan Cabang/Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) Jawa Barat mengadakan pertemuan dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-Jawa Barat secara virtual dalam rangka menjalin kerja sama pengembangan dan pembinaan cabang, ranting, serta masjid.
Acara dibuka oleh Wakil Ketua Bidang LPCRPM dan Majelis Tablig Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat Jamjam Erawan yang sekaligus memberikan arahan. Dalam arahannya, dia menyampaikan bahwa visi PWM Jawa Barat adalah “Bermarwah, Berkemajuan, dan Berkepastian Masa Depan.”
Visi tersebut menekankan pentingnya Muhammadiyah Jawa Barat untuk unggul, berdaya saing, dan memastikan keberlanjutan program secara terstruktur. Kehadiran dan keterlibatan PTMA menjadi harapan besar untuk membantu mewujudkan visi tersebut melalui LPCRPM. “Jangan sampai ada PTMA besar, tetapi di situ cabang, ranting, dan masjidnya mati,” ujar Jamjam pada Kamis (08/05/2025).
Hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut Ketua LPCRPM PWM Jawa Barat Nasihin dan Zamah Sari dari Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung.
Nasihin menjelaskan kondisi cabang, ranting, dan masjid Muhammadiyah di Jawa Barat. Berdasarkan data survei, masih banyak yang memerlukan pembenahan dan pembinaan secara maksimal.
Visi LPCRPM Pimpinan Pusat Muhammadiyah adalah mendorong Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) agar memiliki program dan aktif menggerakkan serta mengembangkan cabang, ranting, dan masjid.
Kerja sama antara LPCRPM dan PTMA merupakan program strategis yang diintegrasikan dengan catur dharma PTMA, termasuk program KKN/magang di cabang dan ranting, serta survei data cabang, ranting, dan masjid.
Wakil Rektor III UM Bandung Zamah Sari menyampaikan bahwa kampusnya telah menjalin kerja sama dengan LPCRPM PWM Jawa Barat sejak Ahad, 9 Maret 2025. Saat itu, UM Bandung mengadakan kegiatan silaturahmi sekaligus survei pemetaan terhadap 69 cabang dan 301 ranting Muhammadiyah se-Bandung Raya.
Kegiatan yang berlangsung khidmat tersebut bertempat di Auditorium KH Ahmad Dahlan, lantai tiga Kampus UM Bandung, dan diikuti oleh 357 peserta.
Menurut Zamah, pemberdayaan dan revitalisasi cabang dan ranting merupakan amanah Tanwir Muhammadiyah 2010. Keterlibatan PTMA adalah amanah dari realisasi Nota Kesepahaman Majelis Dikti Pimpinan Pusat Muhammadiyah & LPCR Pimpinan Pusat Muhammadiyah tahun 2012.
Tahapan Survei Pemetaan
- Perencanaan:
UM Bandung membentuk 5 tim untuk 5 PDM dengan melibatkan mahasiswa. Kegiatan meliputi silaturahim, pengisian instrumen cabang dan ranting se-Bandung Raya, serta transportasi. - Pengumpulan Data:
Data dikumpulkan secara manual terlebih dahulu karena masih terdapat beberapa kelemahan dalam sistem yang memerlukan perbaikan. - Pemetaan:
- Silaturahim dengan seluruh PDM di Bandung Raya
- Silaturahim di tingkat PDM
- Survei langsung ke setiap cabang dan ranting
- Output:
Hasil pemetaan akan disusun dalam bentuk buku per-PDM
Komitmen Kerja Sama
Hadir dalam acara tersebut antara lain:
- Andri Moewashi Idharoel Haq dan Prahasti Suyaman dari Universitas Muhammadiyah Sukabumi
- Nanan Abdul Manan dari UM Kuningan
- Nur Hidayat dari STIKES Ciamis
- Rektor UMTAS Neni Nuraeni
- Rektom IBM Bekasi Jaenudin
- Rektor Bandung Raya Edy Sukardi
- Rektor UM Cirebon Badawi
Pada sesi diskusi dan Rencana Tindak Lanjut (RTL), seluruh PTMA berkomitmen untuk bekerja sama dengan LPCRPM dalam melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap cabang, ranting, dan masjid, terutama dalam survei pendataan cabang dan ranting.***