Kabar Muhammadiyah Jawa Barat

Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bojongsari Depok Resmi Disahkan

Sumber Gambar: Pribadi

Depok, Muhammadiyah Jabar—Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bojongsari resmi disahkan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat dan pimpinannya dilantik oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Depok. Acara peresmian bertema “Memajukan Bojongsari dan Mencerahkan semesta.” serta dihadiri oleh Camat, para Lurah, MUI, Majelis Wali Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama dan anggota serta simpatisan Muhammadiyah se-Bojongsari. Minggu,  (12/06/2022).

Tentang tema yang diangkat, Dr. Jaja Nurjanah, M.A., selaku ketua panitia mengatakan dalam sambutannya bahwa penentuan tema ini sebagai bentuk harapan agar kedepannya PCM Bojongsari yang baru terbentuk dapat berkembang terus dan mampu memajukan daerahnya.

“Bahwa tema yang diusung dalam acara ini bukanlah suatu yang mustahil. Mengingat jika kita melihat sejarah, K.H. Ahmad Dahlan dulu pun ketika Muhammadiyah dibentuk hanyalah dalam skala lokal. Tetapi kini kita dapat saksikan, Muhammadiyah menyebar tidak hanya di tanah air, bahkan di lebih 20 negara telah lahir Muhammadiyah dalam bentuk cabang istimewa,” pungkasnya.

PCM Bojongsari sendiri diinisiasi oleh warga Bojongsari yang dimotori oleh Dr. Zamah Sari, M.Ag., Dr. Jaja Nurjanah, M.A., dan Ir. Sularno, M.Si. sejak beberapa tahun yang lalu dan  pada akhirnya baru dapat terealisasi di tahun 2022 ini.

Akselerasi pendirian ranting dan cabang Muhammadiyah di Bojongsari ini, tidak lepas pula dari peran Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) PDM Depok, yang dimotori oleh Sulung Hawari dan Sanuri Abdul Latif.

Dalam kesempatan ini, ranting-ranting telah memilih Dr. Zamah Sari sebagai ketua dan Dr. Jaja Nurjanah, M.A. sebagai sekretaris PCM Bojongsari untuk periode 2022-2023 (periode sampai dengan Muktamar ke 48).

Setelah dilantik sebagai ketua PCM Bojongsari, Dr. Zamah Sari dalam sambutannya, mengemukakan pentingnya pendirian Cabang dan ranting ini, mengingat masih timpangnya jumlah ranting dan cabang Muhammadiyah yang ada di Indonesia jika dibandingkan dengan jumlah kecamatan dan desa yang ada di Indonesia.  

Ia pun menekankan pentingnya kerja sama dengan masing-masing organisasi keagamaan, baik dengan NU, MUI, bahkan organisasi keagamaan yang terafiliasi dengan Non-Islam yang ada di Bojongsari. Di samping tentu juga membangun komunikasi yang erat dengan pemerintah Kecamatan Bojongsari dan kelurahan-kelurahan yang ada.

“Dengan terbangunnya kerja sama yang baik ini, maka akan memudahkan organisasi kita untuk menjalankan peran-peran yang strategis demi memajukan Bojongsari dalam konteks amar ma’ruf nahi munkar”, tuturnya.

Acara Pelantikan ini ditutup dengan amanat yang disampaikan oleh ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), K.H. Suhada. Suhada dalam amanatnya mendorong agar cabang yang baru berdiri ini memanfaatkan seluruh potensi yang ada di Bojongsari, sehingga menjadi kekuatan dakwah yang melingkupi segala bidang, baik keagamaan, sosial, dan terlebih lagi ekonomi.

Beliau memberi contoh cabang Sukajadi Bandung yang memiliki lahan dan bangunan produktif di kota Bandung, dan kini telah menghasilakan ratusan juta perbulannya, baik dari ruko, guest house, maupun food court.

“Dengan melihat potensi pimpinan yang dilantik hari ini, saya optimis cabang Muhammadiyah Bojongsari pun akan bisa seperti Cabang Sukajadi,” pungkasnya.

*Editor: Aqbil WAK

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button