Bandung – Mahasiswa Program Studi Pariwisata Universitas Aisyiyah (Unisa) Bandung kembali menorehkan prestasi membanggakan di ajang Business Pitching English Competition 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Dua tim dari Unisa berhasil menjadi Grand Finalis tingkat nasional dan meraih Juara 2 tingkat internasional berkat ide bisnis inovatif yang mengangkat isu sosial dan lingkungan.
Tim pertama yang terdiri dari Tsaaqfia Qathya Shalihah, Rindyani, dan Shaqilah Fathurrohmah memperkenalkan Soulcard, sebuah kartu reflektif yang dirancang untuk membantu anak muda mengenali dan mengelola emosi secara ringan dan menyenangkan.
Produk ini menggabungkan afirmasi positif, pertanyaan reflektif, serta aktivitas sederhana untuk mendorong kesehatan mental generasi muda.
“Kami menyadari banyak anak muda, termasuk kami sendiri, sering kali merasa cemas dan bingung dengan diri sendiri. Tidak semua merasa nyaman berkonsultasi langsung ke psikolog, maka kami ingin menghadirkan media yang mudah diakses dan menyenangkan,” ujar Tsaaqfia seperti dikutip dari laman resmi Unisa Bandung pada Jumat (13/06/2025).
Sementara itu, tim kedua yang beranggotakan Amalia Silvi R., Reisa Nur Hasanah, dan Revina Nurul Aini berhasil meraih Juara 2 tingkat internasional lewat proyek Trash Cash, sebuah platform digital yang menghubungkan masyarakat dengan pengepul dan pengelola sampah secara efisien.
“Kami memilih tema ini karena masalah sampah sangat relevan, khususnya di Kota Bandung. Trash Cash hadir sebagai solusi konkret untuk mendukung sistem pengelolaan sampah yang lebih modern dan efektif,” ujar Reisa.
Ia juga menambahkan bahwa pengalaman bertemu peserta dari berbagai negara memberikan pelajaran berharga bagi mereka.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi, Bisnis, dan Ilmu Sosial, Rivaldi Arissaputra, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian tersebut.
“Prestasi ini adalah hasil dari kerja keras dan semangat juang mahasiswa. Semoga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi,” ujarnya.
Dosen Prodi Pariwisata, Muhammad Syakib Asqalani Rifai, yang turut mendampingi kedua tim, menegaskan bahwa capaian ini menunjukkan kualitas dan daya saing mahasiswa pariwisata Unisa Bandung. Ia berharap keberhasilan ini dapat mendorong semangat mahasiswa lain untuk mengikuti jejak serupa.
Di akhir, Tsaaqfia menyampaikan harapannya agar Soulcard dapat dikembangkan menjadi bisnis nyata. Ia juga mengajak rekan-rekan mahasiswa untuk tidak ragu memulai dari ide sederhana dan aktif mengikuti kompetisi, karena peluang berkembang sangat terbuka luas.***
