KOTA BANDUNG – Sebanyak 8 ulama Muhammadiyah Jawa Barat secara resmi memulai pelatihan program “English for Ulama”. Kedelapan ulama itu bersama 22 Ulama lainnya yang berasala dari Ormas Islam lainnya menjadi wakil Jawa Barat untuk dikirim ke Inggris. Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum membuka program hasil kerja sama Pemda Provinsi Jawa Barat dengan British Council dan Kedutaan Besar Inggris tersebut di Aula Barat Gedung Sate, Jl. Diponegoro Kota Bandung, Kamis (28/3/19).
Kedelapan Ulama Muhammadiyah tersebut, Dede Kurniawan, S.Th.I, Beni Safitra, Riva Sahri Ramdani, Nurul Fajar, M.Pd., KH. Arip Somantri, M.Ag, Yus Ediyana Hilmi, Ayi Muchtar, B.Sc dan Juweni.
Pelatihan ini bertujuan mempersiapkan para ulama di Jawa Barat untuk mendukung visi dan misi pemerintah Provinsi Jawa Barat yaitu ‘Jawa Barat Juara Lahir Batin’ melalui pembekalan Bahasa Inggris. Selain pelatihan Bahasa Inggris, para ulama juga mendapat penguatan wawasan keislaman, serta wawasan multicultural.
Para ulama yang mengikuti pelatihan ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi komunitas ulama, pemberi pesan perdamaian internasional, serta berpartisipasi secara aktif dalam diskusi isu – isu global dengan perspektif Islam.
“Antara lain yang disampaikan adalah tentang kedamaian agama, tentang situasi di Jawa Barat, tidak menutup kemungkinan dia (ulama) menyampaikan ilmu agama di wilayah yang lain yang biasanya tidak tersentuh karena terhalang oleh Bahasa,” kata Uu ditemui usai acara.
“Tapi dengan adanya (program English for Ulama) ini, Insya Allah mudah-mudahan bisa membuka cakrawala para kiai dan para ulama,” sambungnya.
English for Ulama sendiri merupakan bagian dari program English for West Java. Program ini untuk meningkatan kapasitas Bahasa Inggris para ulama dan guru melalui kombinasi antara materi belajar dan mengajar digital yang kreatif dan pelatihan tatap muka yang inovatif dan interaktif. Program ini juga bagian dari kampanye nasional English for Indonesia yang diprakarsai oleh British Council dan Kedutaan Besar Inggris.
Program pelatihan Ulama ini akan berlangsung pada 28 Maret – 11 April 2019 dan diikuti oleh 30 ulama terpilih yang telah lolos seleksi dari 265 pendaftar. Mereka tidak hanya dari kota dan kabupaten di Jawa Barat, namun juga perwakilan dari organisasi masyarakat seperti Nahdhatul Ulama, Muhammadiyah, Syarikat Islam, Mathaul Anwar, PERSIS, Persatuan Umat Islam and beberapa perwakilan lain. Selama pelatihan, peserta akan memperoleh pelatihan bahasa Inggris dari pelatih berpengalaman British Council dan materi agama oleh pelatih dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Jati, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat.
English for Ulama menjadi bagian dari komitmen British Council dan Keduataan Besar Inggris meningkatkan kapasitas ulama di Jawa Barat. Mewakili Direktur British Council Indonesia Paul Smith, Project Leader English for Ulama British Council Hani Sanjaya berharap, para ulama ini bisa berbicara di komunitas internasional tentang perspektif Islam.
“Misi ini menjadi sangat penting karena kami dari British Council dan Keduataan Besar Inggris berkomitmen untuk membantu meningkatkan kapasitas teman-teman ulama semua untuk mewakili Jawa Barat berbicara di komunitas internasional terutama tentang perspektif Islam,” ujar Hani.
Sementara itu, Ketua MUI Jawa Barat Rahmat Syafi’i yang turut hadir dalam acara pembukaan pelatihan, menyambut baik program English for Ulama ini. Menurutnya, Bahasa Inggris – yang menjadi Bahasa dunia bisa menjadi sarana untuk menyampaikan Islam damai kepada dunia.
“Diharapkan latihan ini sesuai dengan tujuannya, yaitu ingin menyampaikan, mewartakan Islam yang damai ke dunia, tentu melalui Bahasa Inggris yang menjadi Bahasa dunia dan ini adalah kesempatan yang sangat berharga,” ungkap Rahmat.
“Kami harapkan kepada peserta sungguh-sungguh, menikmati, mensyukuri kesempatan ini dengan cara mengikuti sampai akhir,” tandasnya.
HUMAS JABAR