Solo (14/3)– Gencarnya pemberitaan penyebaran virus corona (covid 19) sedikitnya mengalihkan perhatian warga Muhammadiyah pada muktamar 48. Terlebih ketika Walikota Surakarta mengeluarkan surat edaran agar warganya tidak melakukan kegiatan berkumpul dalam jumlah banyak. Dadang Kahmad, Ketua PP Muhammadiyah menyampaikan, hal ini menenggelamkan isu pemberitaan muktamar. “Jangan sampai pemberitaan muktamar ini tenggelam oleh isu covid 19,” ujarnya.
Pesan Dadang Kahmad ini disampaikan dihadapan 58 media online dan 11 media TV jejaring Muhammadiyah dalam acara kordinasi dan sinergi media online dan televisi persyarikatan, Sabtu (14/3) di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dadang berharap media-media dalam naungan Muhammadiyah ini bersatu dan menyusun strategi agar syiar muktamar kembali ramai dibicarakan. “Kita akan terus memantau perkembangan penyebaran covid 19 ini dari dokter-dokter Muhammadiyah apakah pada saatnya nanti muktamar bisa diselenggarakan atau tidak,” ujar guru besar UIN Bandung ini.
Muktamar Muhammadiyah rencananya diselenggarakan pada 1-7 Juli 2020 di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Muktamar ke 48 ini diperkirakan akan menghadirkan jutaan penggembira di Kota Surakarta.
