Sumber gambar: PWMU.CO
Wakil ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat, M Rizal Fadillah berpendapat bahwa Arteria Dahlan mesti dipecat dari jabatan yang diembannya saat ini. Hal tersebut tak lepas dari sikap Arteria Dahlan yang mempermasalahkan seorang kepala kejaksaan tinggi yang menggunakan bahasa Sunda dalam rapat.
“Semestinya Arteria cepat menyadari efek dari arogansinya. Menerima kenyataan dirinya memang salah. Bukan harus dipaksa oleh partainya atau siapapun kemudian meminta maaf” ujar Rizal, Kamis, (22/1/2022).
“Suara-suara di komunitas pasti tidak puas dengan pernyataan maafnya. Harus ada tindakan lebih tegas, sekurang-kurangnya pemecatan,” tambahnya.
Rizal menilai penggunaan bahasa Sunda dalam rapat bukanlah pelanggaran hukum, akan tetapi meminta memecat seseorang dari jabatannya musabab menggunakan bahasa Sunda saat rapat adalah kriminal.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwasanya ada dua pilihan yang bisa dilakukan pada Arteria Dahlan sebagai akibat dari kasus ini. Pertama, Arteria Dahlan diberhentikan oleh partainya dan diganti. Kedua, dilaporkan saja ke kepolisian akibat keonaran yang telah dilakukan oleh Arteria Dahlan.
“Dua pilihan ini moga bersifat alternatif sehingga jika sanksi politik pemecatan telah dilakukan cukuplah bagi Arteria. Namun, jika masih bernada apologetik dan protektif, gerakan penuntutan menjadi bersifat akumulatif, pecat, dan lanjut hukum.” pungkasnya
Seperti diketahui, Arteria Dahlan meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin memecat kajati yang menggunakan bahasa Sunda saat rapat Komisi III DPR, Senin (17/1/2022).
Pernyataan tersebut berbuah kritik yang dilayangkan berbagai pihak. Protes tersebut berdatangan mulai dari Gubernur Jawa Barat, hingga berbagai kelompok masyarakat Sunda di Jawa Barat.
Berita ditulis oleh Moh Aqbil W Abdul Karim