Ahad (13/8/2023) menjadi hari yang cukup spesial bagi Kader Pemuda Muhammadiyah Kota Bekasi, pasalnya di hari tersebut telah berlangsung kegiatan diskusi Kader Pemuda Muhammadiyah bersama dengan Drs. H. Zahrul Hadiprabowo CIRB (Ketua PDM kota Bekasi) dan H. Sriyono., SH., MM (Sekretaris Umum PDM kota Bekasi) dan Ananda Muhammad Dimas Pratama sebagai moderator pada acara tersebut.
Ayahanda Zahrul menyampaikan bahwa menjadi kader Muhammadiyah itu harus proactive, harus siap di segala lini “ketika suatu saat kalian diminta untuk khotbah Jumat di manapun kalian berada, kalian harus siap.” dan Ayahanda Zahrul sendiri menyampaikan motivasi untuk Kader Pemuda Muhammadiyah kota Bekasi agar selalu ikhlas dalam menghidupkan persyarikatan Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah.
Selain itu, Ayahanda Sriyono menyampaikan bahwa ciri kader Muhammadiyah itu ada 3, yaitu : berkeagamaan, berintelektual, dan bersosial kemanusiaan. Ayahanda Sriyono juga menyampaikan bahwa menjadi kader Muhammadiyah itu harus siap mengemban tugas apapun, jangan hanya melihat dari bidang yang digelutinya saja.
Berikutnya terdapat sesi pertanyaan yang di mana ada 2 kader Pemuda Muhammadiyah yang bertanya :
Ananda Ihsan bertanya : proyeksi diri kedepannya agar siap ditempatkan di manapun
Ananda Fuad bertanya :
- Kenapa kehidupan sosial dan agama seimbang, padahal latar belakangnya bukan bidang agama?
- Solusi kepada pemuda pemudi yang selalu menilai kegiatan dari sudut pandang materi
Pesan Ayahanda Zahrul
Be adaptive, memantaskan diri, saya menuliskan visi dan misi hidup. Pertama, saya dan keluarga harus jadi teladan bagi orang lain, kalau diberikan amanah saya harus melakukannya dengan baik. Jangan lupa minta doa kepada orang tua.
Pesan Ayahanda Sriyono
Saya punya komitmen, harus baca Al Qur’an setiap hari 1 ayat.
Kita harus menguasai bidang yang kita jalani, perencanaan hidup juga sangat penting bagi kita semua. Ketika kita sudah masuk ke dalam persyarikatan Muhammadiyah, kita harus siap berdakwah.
Orientasi hidup sudah bergeser akibat kapitalisme, semua diukur dengan harta benda. Cara kita memandang hidup seharusnya adalah, bahwa Allah menciptakan manusia sebagai Khalifah di muka bumi.
Kegiatan diskusi Kader Pemuda Muhammadiyah ini tidak berhenti sampai saat ini saja, melainkan ini menjadi pemantik dan bukti bahwa Kader Pemuda Muhammadiyah kota Bekasi itu bangkit kembali.
Nashrun minallah wa fathun qarib
Wa basysyiril mu’minin
Fastabiqul Khoirot
Penulis : Muhammad Dimas Pratama, S.Tra (Ketua PCPM Pondok Gede)