Tasikmalaya (5/12)–Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Tasikmalaya menyelenggarakan Resepsi Milad Muhammadiyah yang ke-109 pada hari Ahad, 5 Desember 2021 di Graha Umtas Jalan Tamansari Kota Tasikmalaya. Tema milad yaitu Optimis Hadapi Covid-19, Menebar Nilai Utama.
Peserta yang hadir sekitar 400 orang langsung di lokasi acara dan hampir 1000 orang yang melalui zoom. Hadir pada acara tersebut semua anggota PDM, Ketua dan Sekretaris Majelis/Lembaga,Ketua Sekretaris dan Bendahara PCM serta Ortom, Para Kepala Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), warga dan simpatisan Muhammadiyah dan Aisyiyah. Hadir pula perwakilan dari Pemerintah Kota Tasikmalaya, Ketua MUI sekaligus Ketua NU Kota Tasikmalaya K.H. Ate Musoddiq, Perwakilan Ormas Islam, Ketua DPRD H. Aslim, Perwakilan Kapolresta, Dandim, Kapolsek, Koramil, Camat Tamansari, Lurah Mulyasari, dan tamu undangan lainnya.
Acara milad diisi oleh sambutan dan selamat datang dari Rektor UMTAS H. Dr. Ahmad Qonit, Pidato Milad oleh Ketua PDM (Drs. H. Syarif Hidayat,M.Si.), pemberian santunan kepada 109 warga, dan pengumuman kejuaraan lomba.
Dalam pidato miladnya, H. Syarif menguraikan tentang makna Muhammadiyah berkemajuan dan tema milad tahun ini. Menurut beliau, tentang Muhammadiyah berkemajuan ini sebenarnya sudah diucapkan oleh pendiri Muhammadiyah K.H. Ahmad Dahlan 109 tahun yang lalu, bahwa Muhammadiyah itu merupakan organisasi yang harus maju, semua pihak harus bekerjasama, dan jangan lelah untuk memajukan Muhammadiyah.
“Berkemajuan itu memiliki visioner, semangat berkembang, dan antusias untuk membangun Muhammadiyah yang perkembangannya semakin melesat jauh ke depan”, demikian Kata H. Syarif.
Berkaitan dengan tema Milad (Optimis Hadapi Covid-19: Menebar Nilai Utama), Ketua PDM mengatakan bahwa Muhammadiyah telah mengerahkan semua rumah sakit dan sumber daya manusianya untuk menangani pasien Covid 19. Muhammadiyah selalu menebar kebaikan, bukan hanya bagi warganya sendiri tapi juga bagi masyarakat pada umumnya. Sebelum pemerintah berdiri, Muhammadiyah sudah lebih dulu berupaya melakukan kepedulian terhadap bangsa melalui dakwah, pendidikan, kesehatan, dan sosial. Sampai saat ini sudah ada kurang lebih 174 perguruan tinggi Muhammadiyah, 86 rumah sakit, ratusan panti asuhan dan jompo, ratusan klinik, lebih dari 10.000 lembaga pendidikan, ribuan masjid dan mushala.
“Bangsa Indonesia harus bangkit dari pandemi dan sigap menyelesaikan masalah-masalah negeri. Indonesia memiliki potensi dan peluang yang positif untuk bangkit dari
pandemi dan menyelesaikan persoalan negeri. Kecintaan, kebersamaan, dan
pengkhidmatan berbagai komponen bangsa masih bertumbuh dengan baik, sebagaimana ditunjukkan Muhammadiyah. Sikap optimistik disertai ikhtiar bangkit bersama niscaya dilakukan oleh pemerintah dan seluruh rakyat. Pandemi dan masalah negeri dapat diselesaikan jika semua pihak bersatu dalam bingkai kepentingan bangsa dan negara”, begitu penjelasan Pak H. Syarif.
Ketua PDM menguraikan bahwa pandemi ini masalah bersama yang niscaya menjadi ibrah dan hikmah yang menumbuhkan pandangan dan sikap luhur berbasis nilai-nilai utama. Nilai itu artinya sesuatu yang berharga dan dijunjung tinggi
dalam kehidupan manusia. Di antara nilai-nilai utama yang niscaya dikembangkan ialah
nilai tauhid prokemanusiaan, nilai pemuliaan manusia, nilai persaudaraan dan kebersamaan, nilai kasih sayang, nilai pertengahan, nilai kesungguhan berikhtiar, nilai keilmuan, dan nilai kemajuan. Nilai-nilai utama tersebut dapat dijadikan dasar orientasi dalam menyikapi pandemi, sekaligus
mengembangkan sikap luhur pasca pandemi karena sangat bermakna bagi kehidupan bersama umat manusia.
Pidato Milad diakhiri dengan ajakan untuk memiliki sikap optimis, menebarkan nilai-nilai kebaikan, dan meniru akhlak Nabi Muhammad saw.
Setelah pidato Milad, diadakan penyerahan beasiswa dari pihak umtas kepada para mahasiswa, apresiasi PDM kepada IPM Kota Tasikmalaya yang telah mengharumkan Tasikmalaya di tingkat nasional, penyerahan santunan kepada 109 warga perwakilan dari 13 PCM se-Kota Tasikmalaya, dan pengumuman serta pembagian hadiah lomba dalam rangka Milad.
Tepat pukul 11.00 wib acara ditutup dengan doa. Setelah itu semua peserta ramah tamah menikmati makan tumpeng.
Peliput: Ilam Maolani