
Sumedang – Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Sumedang menggelar kegiatan Baitul Arqam untuk kedua kalinya pada awal tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 6-7 Januari 2025, ini diadakan di Puteri River Inn, Dusun Citengah, Desa Citeungah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Menurut Ketua Panitia, Hj Euis, Baitul Arqam kali ini ditujukan untuk seluruh amal usaha di lingkungan PD Aisyiyah Sumedang. Peserta terdiri dari guru-guru TK ABA (Busthanul Athfal), Kelompok Bermain, PAUD, karyawan Klinik Aisyiyah, Koperasi, SD Ahmad Dahlan, hingga pengelola Tempat Penitipan Anak. Total peserta mencapai 80 orang.
Baitul Arqam ini mengusung tema “Memperkokoh Komitmen Ideologi dan Profesionalisme untuk Aisyiyah Berkemajuan”. Peserta dilatih untuk menjadi kader-kader unggulan yang berideologi kuat dan memiliki militansi tinggi.
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Sumedang Umi Susan Sundari dalam sambutannya menegaskan bahwa Baitul Arqam adalah pintu masuk untuk memperkuat sistem organisasi dan menumbuhkan militansi ideologi. “Maju dan berkembangnya organisasi Aisyiyah sangat bergantung pada pembinaan kaderisasi yang masif dan intens. Dengan kegiatan ini, para guru di amal usaha Aisyiyah diharapkan memiliki integritas, komitmen, militansi, daya juang tinggi, serta wawasan dan profesionalitas,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan harapan besar agar amal usaha Aisyiyah terus tumbuh dengan kualitas terbaik. “Ke depannya, insyaallah kita akan memiliki sekolah dasar dan menengah, pondok pesantren putri, rumah sakit, bahkan universitas,” tambahnya.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Barat Hj Heni Nurhaeni SH turut membuka acara ini. Ia menyampaikan apresiasi atas keberhasilan PD Aisyiyah Sumedang di bawah kepemimpinan Umi Susan Sundari. “Aisyiyah adalah simbol kekuatan perempuan dalam Islam yang terus memberikan manfaat dan kontribusi besar di ranah persyarikatan, umat, bangsa, dan kemanusiaan,” ungkapnya.
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sumedang Ustad Supala dalam sambutannya mengingatkan pesan KH Ahmad Dahlan. “Aisyiyah adalah konco wingking (teman sederajat) dalam berjuang di jalan Allah. Jangan sampai urusan dapur, sumur, dan kasur menjadi penghalang perempuan untuk berperan di masyarakat,” katanya.
Sekretaris PDM Sumedang MT Hartono Ikhsan juga menambahkan bahwa berbagai program Muhammadiyah di Sumedang, seperti pembangunan Masjid Shalahudin Al-Ayubi, IGD Klinik Aisyiyah, dan renovasi SMK Muhammadiyah 1 Sumedang, tidak terlepas dari dukungan Ortom khususnya Aisyiyah.
Kegiatan Baitul Arqam ini diharapkan dapat terus meningkatkan peran Aisyiyah sebagai ortom khusus Muhammadiyah dalam mendukung tujuan organisasi, yakni mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.***