Kabar DaerahKabar PersyarikatanMajelis

SMA Muhammadiyah Kota Tasik Gelar Bazar Kewirausahaan

(Tasikmalaya, 10/12) SMA Muhammadiyah 1 Tasikmalaya mengadakan kegiatan Bazar Kewirausahaan pada Senin, 2 Rabiul Akhir 1440 H / 10 Desember 2018 M. Kegiatan tersebut dilaksanakan di lapangan sekolah SMA Muhammadiyah 1 Tasikmalaya. Tema kegiatan tersebut adalah “Maju Bersama Hebat Semua.”

Ketua panitia, Drs. Momor Sophandi, MM., menuturkan bahwa pelaksanaan bazar ini merupakan implementasi dari SK Dirjen Dikdasmen tentang penunjukan SMA Muhammadiyah 1 Tasikmalaya sebagai pelaksana SMA Kewirausahaan. “Dengan adanya kegiatan ini diharapkan alumni kami memiliki jiwa entrepreneur. Tidak bingung cari kerja. Untuk menunjang hal ini kami melaksanakan petunjuk dengan membentuk 30 KUS (kelompok usaha siswa) didampingi pembimbing 10 orang,” terangnya dalam sambutannya.

Ada dua event penting dalam acara ini. Yang pertama mensosialisasikan KUS SMA Muhammadiyah 1 Tasikmalaya. Kedua mengevaluasi, mana diantara 30 KUS tersebut yang serius. “Kami telah bangun kerja sama dengan bank-bank seperti BI, BJB, BNI Syariah, BTN, dan mereka siap akan membantu. Asal ada kemauan serius dari siswanya,” tambahnya.

Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Tasikmalaya, Dedi Mulyana SPd. MM.,menerangkan bahwa SMA 1 Muhammadiyah Tasikmalaya mendapatkan bantuan dana sebesar Rp 100 jt untuk menjalankan kegiatan kewirausahaan. “Tujuan utamanya adalah bagaimana menanamkan sense atau jiwa kewirausahaan. Adapun KUS anak, ada yang bergerak di bidang pangan atau keterampilan, itu model saja. Ini hanya belajar. Tetapi semoga ke depannya anak-anak dapat berwirausaha dan menjadi usahawan yang sukses,” tuturnya.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya yang diwakiki oleh Kasi Pelayanan Pendidikan, Drs. Diding Gusutardi, M. Pd., mengawali sambutan dengan mengingat kembali visi misi Jawa Barat pasca peralihan pemerintahan dari gubernur lama ke gubernur baru. “Visi misi Jabar adalah terwujudnya Jabar juara lahir batin dengan inovasi dan kolaborasi. Kegiatan ini merupakan turunan dari visi misi tersebut,” ungkapnya.

Ia menambahkan, Rasulullah menyampaikan bahwa 9 dari 10 pintu rizki adalah dengan berniaga dan 1 pintu menjadi pegawai. Rasul di usia muda sudah menjadi pengusaha. Di usia 40 tahun sudah menghabiskan kekayaannya untuk dakwah. “Semoga kita dapat mencontoh Rasulullah. Seluruh siswa di sini harus bercita-cita menjadi pengusaha, bukan pegawai. Para guru jangan tanya cita-cita mereka “mau jadi apa?”, tetapi tanya mereka “mau membuat apa?”. Program ini harus menjadikan anak-anak memiliki orientasi usaha. Apapun posisi kita nanti di masa depan, karakter entrepreneurship harus ditekankan. Kuncinya adalah networking, kompetensi, dan attitude,” tambahnya.

Ia berpesan kepada siswa agar terus bekerja keras, karena semua orang memulai dari hal yang kecil terlebih dahulu. Ia juga menegaskan agar jangan melupakan jasa orang tua, termasuk jasa para guru yang telah membimbing dan menjadi syariat tersampaikannya ilmu kepada mereka. [nu]

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button