Bandung, Kabar Muhammadiyah Jabar—
Majelis Tarjih dan Tajdid PW Muhammadiyah Jabar membuka Program Beasiswa Pendidikan Ulama Tarjih dan Ustaz Pesantren Muhammadiyah (PUTM).
Hal ini disampaikan oleh Dr. Cecep Taufikurrohman, MA atau yang akrab dipanggil Buya Cecep pada Siniar Lazismu Jawa Barat, pada Rabu (31/07/2024) yang tayang di kanal Youtube Lazismu Jawa Barat.
Buya Cecep kini menjabat sebagai Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PW Muhammadiyah Jabar sekaligus Wakil Dekan di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung.
Buya Cecep menerangkan, program ini merupakan program nasional yang sudah dijalankan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
PW Muhammadiyah Jabar turut melaksanakan program tersebut musabab adanya urgensi regenerasi di kalangan ulama Muhammadiyah di Jawa Barat.
“Persoalannya adalah kita merasakan betul bahwa tantangan semakin muncul, di mana tidak banyak anak-anak muda yang berminat mendalami ilmu agama, sementara ulama-ulama kita sudah banyak menghadap ke haribaan ilahi,” ucap Buya Cecep.
“Identitas Muhammadiyah itu harus kokoh dengan bangunan keilmuannya. Pesantren di Muhammadiyah memang sudah berkembang pesat, tetapi sering kali tidak memenuhi SDM yang sudah menjadi standar Muhammadiyah,” tambahnya.
Dijelaskan, Program PUTM merupakan kerjasama dari PW Muhammadiyah Jawa Barat dengan UM Bandung dan Lazismu Jawa Barat.
Pada praktiknya, program ini digawangi oleh prodi Hukum Keluarga Islam UM Bandung.
Gambaran Program
Dikatakan, program ini umum bagi semua lulusan sekolah dan pesantren kendatipun bukan lulusan sekolah atau pesantren Muhammadiyah.
Pendaftaran sekarang baru membuka untuk peserta laki-laki saja dengan jumlah peserta 30 orang.
“Mahasiswa yang mengikuti program ini nantinya status pendidikan formalnya adalah sebagai mahasiswa program Hukum Keluarga Islam. Gelar sarjananya SI hukum keluarga Islam,” ucap Buya Cecep.
Selama menjalani program, para peserta akan ditempatkan di asrama Ma’had Manhajuth Thullab yang terletak di Cibiru.
“Jadi karena ini program khusus, mereka tidak akan melakukan perkuliahan di UM Bandung, tapi di Manhajuth Thullab. Mereka 24 jam di situ. Jadi dosennya yang akan datang ke sana, “ jelasnya.
Selain itu, selama mengikuti program para peserta juga digratiskan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).
Menggunakan Bahasa Asing sebagai Pengantar Kuliah
Buya Cecep mengatakan, para peserta akan menggunakan Bahasa Arab dan Inggris selama kuliah.
“Semester satu akan di mix dengan Bahasa Indonesia, semester dua kira-kira 25 persen Bahasa Indonesia, lalu nanti perkuliahan semester tiga sudah tidak ada Bahasa Indonesia,” terangnya.
Penggunaan bahasa Arab dan Inggris dilakukan agar para peserta fasih dan mampu menjadi ulama tingkat internasional.
“Kita berharap mereka bisa di akui hingga dunia internasional sebagai orang yang punya keterampilan di bidang kefatwaan,” ujarnya.
Link Pendaftaran
Jika ingin mendaftar Program Beasiswa Pendidikan Ulama Tarjih dan Ustaz Pesantren Muhammadiyah (PUTM), bisa klik tautan: http://bit.ly/beasiswaPUPM2024
Bagi yang ingin bertanya langsung bisa hubungi nomor kontak: 087827241884 Atas nama Fauzan Irsyad.
*Penulis: Moh Aqbil WAK