Jakarta, Kabar Muhammadiyah Jabar–
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) kembali menggelar Pemilihan Umum Raya (Pemira) di Universitas Muhammadiyah Jakarta pada tahun 2024.
PEMIRA ini bertujuan untuk mencari calon kepengurusan baru untuk menggantikan kepengurusan sebelumnya di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Diketahui Pemilihan Umum Raya diselenggarakan dari tanggal 11-25 Maret 2024 yang akan diselenggarakan di Kampus A, yaitu di Cirendeu Tangerang Selatan dan di Kampus B yang terletak di Cempaka Putih Jakarta Pusat.
Dalam tahapannya, PEMIRA UMJ akan dilakukan beberapa tahap. Seperti pendaftaran calon ketua umum dan wakil ketua umum, masa kampanye, debat kandidat dan pemilihan.
Pada tanggal 13 maret di akhir penutupan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa BEM UMJ, terdapat dua pasangan calon presiden mahasiswa dan calon wakil presiden mahasiswa mendaftarkan diri ke KPU UMJ.
Salah satu pasangan calon presiden mahasiswa diketahui merupakan seorang perempuan. Yaitu Adelia Nur Fadilah dan berpasangan dengan Dedi Mursadi sebagai calon wakil presiden Mahasiswa
Dalam penelusurannya, diketahui Adel merupakan mantan Gubernur Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum (BEM FH) dan juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Umum Dewan perwakilan Mahasiswa (DPM) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Hukum.
Dalam penuturannya, Suted selaku ketua tim sukses mengatakan bahwa calon presiden mahasiswa seorang perempuan di UMJ merupakan sejarah baru.
“Kita ingin menciptakan sejarah baru di UMJ, yang dimana perempuan juga mempunyai hak yang sama untuk menjadi Presiden Mahasiswa dan sekarang sudah waktunya Perempuan menjadi Pemimpin masa depan di BEM UMJ.”
Dalam mencalonkan sebagai Calon Presiden Mahasiswa, diketahui Adel merasa ingin melakukan hal-hal baru untuk mewadahi seluruh mahasisawa UMJ dan integrasi dengan Ormawa UMJ.
“saya sebelumnya pernah menjabat sebagai Gubernur Mahasiswa di Fakultas Hukum, saya ingin membawa wajah baru di UMJ, karena masih terdapat kekurangan yang harus diperbaiki, oleh karena itu Ketika saya terpilih saya ingin mengintegrasikan seluruhnya untuk berjalan bersama-sama mewujudkan UMJ yang unggul.”
Dalam mencalonkan presiden Mahasiswa Adel didukung oleh beberapa Fakultas yang ada di UMJ, sehingga Adel semakin memantapkan untuk mendaftar sebagai calon presiden Mahasiswa BEM UMJ.
Adel dan wakilnya diterima dengan baik oleh Ketua KPU dan Bawaslu UMJ. Pemberkasan yang diberikan sudah dinyatakan lengkap.
KPU pun memutuskan bahwa Adelia Nur Fadilah dan Dedi Mursadi sebagai calon Presiden dan wakil presiden Mahasiswa BEM UMJ ditetapkan sebagai pasangan calon resmi BEM UMJ.
*Kontributor: Dedi Mursadi