Kabar Muhammadiyah Jawa Barat

PWM Jabar Kembali Lakukan Program Pengajian Intensif, Prof Abdul Mu’ti: Berpolitik itu Dakwah

Sumber Gambar: Pribadi.

Bandung, Muhammadiyah Jabar—Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat kembali mengadakan program kegiatan pengajian intensif. Pengajian kali ini diisi oleh Sekretaris PP Muhammadiyah, Prof Dr H Abdul Mu’ti, M.Ed. Sabtu, (22/06/2022).

Tema yang diangkat adalah tentang “Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Keindonesiaan.” Ini menjadi pengajian kedua dari serangkaian pengajian yang dicanangkan dalam program pengajian intensif setelah pertemuan pertama telah dilakukan pada bulan Ramadhan kemarin.

Dalam pelaksanaannya, pengajian dilakukan di Aula Masjid Masjid Mujahidin Bandung dan live streaming di kanal Youtube TvMu Bandung. Kegiatan berlangsung dari pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB.

Ketua PWM Jabar, H Suhada dalam sambutannya menghaturkan apresiasi dan terima kasih kepada para peserta yang telah datang dalam pengajian. Dirinya berharap pengajian ini dapat benar-benar meluaskan wawasan para kader Muhammadiyah, terutama dalam berdakwah dan politik.

“Mudah-mudahan ini pertanda bahwa kita memiliki komitmen yang sangat kuat untuk mengembangkan dakwah amar ma’ruf nahi munkar melalui organisasi yang kita cintai ini, Muhammadiyah,” ucapnya.

Dalam pengajian tersebut, Prof Dr H Abdul Mu’ti mengatakan bahwa sejatinya Indonesia memiliki potensi untuk menjadi sebuah negara yang makmur. Hal ini bisa dilihat dari sumber daya alam dan manusia di Indonesia yang begitu melimpah. Kendati demikian, dirinya mengatakan bahwa SDM yang banyak saat ini tidak didukung dengan kualitas yang baik

“Jadi jumlah penduduk besar kalau tidak berkualitas itu yang menjadi masalah. Nah sekarang ini yang terjadi, penduduknya besar, badannya sehat, fisiknya kuat, tapi kualitasnya masih berada di bawah standar. Tak heran masih banyak pengangguran,”katanya.

Perihal hubungan Muhammadiyah dan politik, Sekretaris PP Muhammadiyah itu menegaskan bahwa Muhammadiyah tidak alergi politik. Prof Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa berpolitik oleh Muhammadiyah itu penting karena berpolitik adalah salah satu jalan dakwah bagi warga Muhammadiyah.

“Muhammadiyah sudah menegaskan, berpolitik itu penting, bahkan harus menurut saya. Warga Muhammadiyah jangan anti politik. Berpolitik itu adalah bagian dari kita berdakwah, karena bagian dari  kita berdakwah, maka niatnya itu bukan untuk kita ini berkuasa, tetapi bagaimana kita ini bisa berdakwah melalui pemerintahan, melalui kekuasaan,” pungkasnya.

*Berita ditulis oleh Aqbil WAK

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button