Kabar Muhammadiyah Jawa Barat

KPID Jawa Barat Adakan Workshop Jurnalisme di Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Sumber gambar: Pribadi

Bandung, Muhammadiyah Jabar– Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS) mengadakan workshop jurnalisme televisi dengan tema “Mendorong Ekosistem Penyiaran Digital Pasca ASO.” Kegiatan workshop tersebut diselenggarakan di aula Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat, Kamis (24/02/2022).

Sosialisasi ini dilakukan KPID dalam rangka menyebarluaskan pengetahuan dan informasi tentang kebijakan baru dari pemerintah terkait penggunaan televisi yang awalnya masih analog ke penggunaan televisi digital. Perubahan dilakukan pemerintah semata agar seluruh masyarakat dapat menikmati tayangan televisi yang lebih bagus dan berkualitas.

Ketua komisi satu DPRD Jawa Barat, Bedi Budiman menyebutkan bahwa penerapan kebijakan perubahan televisi ini dilakukan agar konten kreator yang ada pada tingkat daerah mampu bersaing dengan televisi yang sudah berskala nasional.

“Tugas selanjutnya adalah bagaimana program ini menjadi berkah buat masyarakat Jawa Barat sendiri, bukan berkah buat orang luar, sehingga mampu memancing kreativitas dari para pegiat penyiaran,” tutur Bedi.

Ketua KPID Jawa Barat, Adiyana Slamet menerangkan pula bahwa kegiatan sosialisasi ini menjadi penting dilakukan karena sebenarnya masih banyak masyarakat yang sebenarnya sudah siap akan perubahan ini, tapi kesiapan tersebut tidak didukung masyarakat dengan pengetahuan akan televisi digital ini.

“Sebenarnya kami sudah melakukan riset bersama FIKOM UNPAD dan Ilmu Komunikasi UNPAS, dari hasil penelitian itu memang sebenarnya masyarakat siap, tetapi kesiapan ini tidak diimbangi dengan pengetahuan masyarakat terkait ASO (Analog Switch Off) itu sendiri,”pungkasnya.

Seperti yang telah kita ketahui, selama ini masyarakat masih banyak yang menggunakan televisi analog untuk menonton televisi, bukan televisi digital. Dengan adanya sosialisasi ini,diharapkan masyarakat menjadi tahu menahu terkait penggunaan televisi digital dan mulai mengganti televisi analog yang selama ini dipakai ke televisi digital.

Penggantian ini menjadi penting dilakukan agar masyarakat dapat mendapatkan sajian tayangan televisi yang kualitas gambarnya jernih dan lebih sedap dipandang, karena televisi digital dapat menampilkan gambar tayangan televisi yang jernih untuk semua channel televisi tanpa terkecuali.

Hal tersebut tentunya tidak mampu dilakukan oleh televisi yang masih analog. Oleh karenanya, diharapkan melalui sosialisasi ini nantinya masyarakat dapat mengetahui dan menerapkan program pemerintah perihal penggantian televisi analog menuju penggunaan televisi digital.

*Berita ditulis oleh Moh Aqbil W Abdul Karim

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button