Kabar Persyarikatan

Dadang Kahmad Ajak Warga Persyarikatan Biasakan Membaca

Depok – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad mengatakan bahwa budaya membaca sejatinya sangat penting khususnya bagi warga Muhammadiyah.

Menurut Dadang, hal ini penting dilakukan demi keberlangsungan kader sebagai sumber kehidupan.

Hal itu Dadang sampaikan dalam Pengajian Qabla Ramadhan 1445 Hijriah yang berlangsung di Masjid Jami Assalam, Kota Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (02/03/2024).

Dadang menyoroti keadaan dan status Indonesia yang masih menjadi negara dengan tingkat baca terendah. Jika perilaku malas membaca itu tidak diubah, akan membawa pengaruh kepada warga Muhammadiyah.

“Keadaan saat ini sudah darurat membaca. Jangan sampai kita membutakan diri dalam literasi. Muhammadiyah dilandaskan Al-Quran dan As-Sunnah. Keduanya dibaca dan dipahami, lantas mengapa warga Muhammadiyah enggan membacanya,” ujar Dadang.

Selain sebagai tuntunan dalam hidup di dunia, lanjut Dadang, Al-Quran dan As-Sunnah juga menjadi pedoman dan menjadi sumber kehidupan manusia di akhirat kelak.

Dengan membaca keduanya maka akan menciptakan rasa ingin tahu yang mendalam terhadap keesaan yang Allah SWT ciptakan.

Oleh karena itu, Ketua BPH UM Bandung ini mengajak warga Muhammadiyah mempelajari dan memahami setiap bacaan yang terdapat di Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Hal tersebut sangat penting karena keduanya merupakan acuan dalam memperbaiki permasalahan bahkan menata kehidupan yang lebih baik lagi.

“Mari kita mulai untuk muhasabah diri dengan membaca Al-Quran dan As-Sunnah. Kemudian mempelajari dan memahami makna yang terkandung di dalamnya, lalu mengamalkannya,” ajak Dadang.

Selain membaca Al-Quran dan As-Sunnah, Dadang menganjurkan warga Muhammadiyah mengisi waktu luang untuk membaca bahan literasi yang lainnya. Misalnya, buku, novel, dan berita harian baik secara cetak maupun digital.

“Membaca tidak membuat kita membuang-buang waktu. Membaca akan mengajarkan kita hal baru dan hal yang tidak terduga. Membaca buku, novel, dan berita juga menjadi bagian positif dalam mengisi kepekaan, kecerdasan, dan intelektualitas kader Muhammadiyah,” tandas Dadang.***

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button