
Bekasi, Kabar Muhammadiyah Jabar–
Suasana pagi di lapangan RW 16 Jatimakmur, Pondok Gede, terasa berbeda dari biasanya. Puluhan warga, pelajar, dan tokoh masyarakat tumpah ruah mengikuti upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Acara ini di selenggarakan oleh Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Pondok Gede berkolaborasi dengan RW 16 Jatimakmur dan SMPN 45 Kota Bekasi.
Ini adalah kali ketiga AMM Pondok Gede menggelar upacara bendera kemerdekaan, yang sejak awal diniatkan sebagai agenda tahunan. Semangat untuk menghadirkan upacara di tengah masyarakat bukan sekadar seremonial, melainkan juga upaya menanamkan nilai cinta tanah air, persatuan, serta tanggung jawab generasi muda dalam menjaga warisan perjuangan bangsa.


Kolaborasi Generasi Muda
Petugas upacara kali ini adalah hasil kolaborasi antara Paskibra SMPN 45 Kota Bekasi dan kader AMM Pondok Gede. Dengan penuh disiplin, mereka mengibarkan Bendera Merah Putih di hadapan warga yang berdiri khidmat, setelah upacara, kemeriahan dilanjutkan dengan parade marching band dan sepeda hias lalu pentas seni di Gedung serba guna. Panggung sederhana menjadi ajang unjuk bakat bagi para pemuda, Angkatan Muda Muhammadiyah Pondok Gede, siswa-siswi SMPN 45 dan pelajar SMK Bangun Persada, bergantian menampilkan tarian, musik dan kreasi seni lainnya. Tawa, tepuk tangan dan sorak-sorai warga menjadi bukti betapa acara ini membawa keceriaan sekaligus mempererat ikatan sosial.
Ustadz D.A. Djoenaedi Abu Gia PCM Pondok Gede menyampaikan, “pertahankan dan terus programkan kolaborasi AMM Pondok Gede degan semua kegiatan di seluruh Kelurahan pada wilayah Pondok Gede, tingkatkan semua kegiatan remaja AMM dengan Organisasi Kepemudaan di Wilayah Pondok Gede, niatkan jihad dengan ikhlas dan sungguh-sungguh.”


Kehadiran Tokoh Masyarakat
Acara ini juga mendapatkan dukungan penuh dari para tokoh setempat. Hadir di tengah warga Camat Pondok Gede, Zainal Abidin Syah, S.T., M.M.; Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pondok Gede, Ustadz D.A. Djoenaedi Abu Gia; Lurah Jatimakmur, Ruslan Abdul Gani, S.Sos. ; Ketua RW 16, Yoni Kustianto SE MM; serta perwakilan PAC Muslimat NU, PC Aisyiyah Pondok Gede dan Ketua DKM MASJID BAITUL HUDA, Drs Usman AM. Kehadiran lintas tokoh ini menegaskan bahwa peringatan kemerdekaan bukan hanya milik satu golongan, tetapi milik bersama seluruh elemen bangsa.
Pesan yang Mendalam
Upacara dan pentas seni ini tidak hanya menjadi ajang perayaan tahunan, tetapi juga sarana pendidikan karakter. Dari disiplin para paskibra, kekompakan marching band, hingga kreativitas pentas seni, seluruh kegiatan mengajarkan arti penting kebersamaan.
Di tengah derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi, kegiatan seperti ini menjadi pengingat bahwa generasi muda harus tetap berpijak pada akar kebangsaan. Merdeka bukan hanya soal bebas dari penjajahan, tetapi juga kemampuan mengisi kemerdekaan dengan karya, persatuan, dan semangat gotong royong.
Naura Nadzifa Ketua panitia Kolaborasi HUT RI 80 Th menyampaikan, “Kami ingin momentum ini tidak hanya dirasakan hari ini saja, tetapi menjadi spirit bagi pemuda untuk terus berkontribusi bagi lingkungan dan bangsa. Dengan kolaborasi, kita bisa mewujudkan masyarakat yang lebih kuat dan harmonis.”


Meriah Hingga Sore Hari
Rangkaian kegiatan berakhir pada pukul 15.00 WIB dengan suasana penuh kehangatan. Anak-anak, remaja, hingga orang tua pulang dengan wajah sumringah. Semangat kemerdekaan yang dipadukan dengan kebersamaan lintas generasi seakan mengukir pesan kuat: bahwa kemerdekaan akan terus bermakna jika dijaga dan dihidupkan bersama.
Acara ini menjadi bukti bahwa semangat 17 Agustus bukan sekadar simbol, tetapi nyata dalam aksi, kolaborasi, dan cinta tanah air yang ditunjukkan oleh masyarakat Pondok Gede.