Sumber Gambar: Pribadi.
Kabar Muhammadiyah Jabar— Setelah melewati kegiatan pembukaan acara, Jambore Media Afiliasi Muhammadiyah berlanjut kepada kegiatan pemaparan materi.
Materi pertama adalah tentang “Strategi Optimalisasi Sosial Media.” Materi ini dibawakan oleh tiga pemateri dan dimoderatori oleh Izzatul Fajriyah.
Setelah materi pertama selesai dibawakan oleh oleh Dr. Rulli Nashrullah dari MPI PP Muhammadiyah, dan Zainal Arifin atau Cak Ipin, maka pemaparan materi kemudian dilanjutkan oleh Mukhtarom.
Mukhtarom menjelaskan tentang pentingnya nilai berita (News Value) dan proses berpikir kreatif dalam menulis suatu berita. Menurutnya, berita yang baik adalah berita yang pembahasannya menarik dan masih hangat dibicarakan.
“Di Muhammadiyah ini tidak kurang dari berita-berita yang menarik, yang ringan , tidak harus yang berat-berat seperti misalnya peresmian Masjid, Mushola, atau sekolah.”
Menurutnya, sangat banyak momen kejadian yang bisa dielaborasi. Tema berita pun tidak mesti ketika ada momen hari atau kejadian besar lantas yang dibahas hanya seputar hari besar itu saja.
Contohnya misalnya berita tentang hari anak. Dari tema tersebut masih bisa digali lagi berbagai judul berita, seperti: apa kiprah ranting Aisyiyah dalam menjaga anak, pendidikan yang cocok untuk anak, cara mencegah anak dari stunting, dan masih banyak lagi
Mukhtarom pun menambahkan, bahwa berita-berita yang muncul dalam media Muhammadiyah hendaknya menarik dan tidak membahas acara-acara besar seperti peresmian atau pelantikan melulu sebagaimana biasanya.
Hal ini mesti dilakukan karena jika media Muhammadiyah terjebak dalam kebiasaan itu tanpa mau bertransformasi, maka hasilnya media Muhammadiyah tersebut akan kaku dan tidak menarik.
“Kita harus mulai belajar atau memaksakan diri untuk mencari nilai berita,” pungkasnya.
*Reporter: Reksa Sandi Purnama
Penulis: Aqbil WAK
i