Kolom

Zulkarnain Penggerak Pembangunan Teknologi dan Kemanusiaan

Oleh: Muhsin MK

Sosok Dzul Qarnain yang disebutkan dalam Al Qur’an dikenal di dunia Barat dengan nama Alexander Agung. Di Indonesia dikenal juga dengan nama Iskandar Zulkarnain.

Ia hidup sezaman dengan Nabi Ibrahim alaihissalam. Bahkan ia termasuk pengikutnya.

Dzul Qarnain adalah seorang Raja Akkadia Kuno yang menguasai Mesopotamia Kuno yang saleh, beriman, bertaqwa, belas kasih dan adil.

Ia masuk Islam di zaman Nabi Ibrahim alaihissalam. Ia pernah thawaf di Ka’bah ketika baru di bangun oleh Nabi Ibrahim  alaihisallam dan putranya Nabi Ismail alaihissalam

Kekuasaannya meliputi timur dan barat

Dalam Al Qur’an nama Dzul Qarnain disebut pada Surat Al Kahfi berkaitan dengan keluasan kekuasaan kerajaannya dari tempat terbenamnya matahari hingga daerah terbitnya.

Lebih spesifik lagi berhubungan dengan pembangunan tembok dengan menggunakan teknologi dalam misi kemanusiaan.(Al Kahfi:83-99).

Meskipun Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam ummi atau tidak bisa baca tulis dan tidak pernah mempelajari sejarah raja raja di dunia, namun beliau memiliki pengetahuan tentang sejarah Dzul Qarnain.

Karena beliau langsung mendapatkannya dari Allah melalui Wahyu yang diturunkan kepadanya.(Al Kahfi:83).

Kekuasaan Dzul Qarnain sedemikian luasnya. Namanya saja berkaitan dengan perjalanan yang ditempuh sebagai raja.

Ia telah mencapai tempat terbitnya matahari di sebelah belahan bumi di Timur dan terbenamnya matahari di sebelah belahan bumi di Barat.(Al Kahfi:86,90).

Sebagai raja yang berkuasa hingga belahan Barat dan Timur membuat Dzul Qarnain disegani dan ditakuti raja raja yang berkuasa pada masa itu.

Bahkan semua negeri dan semua raja tunduk kepadanya. Semua bangsa Arab maupun non Arab patuh melayaninya. (Tafsir Ibnu Katsir).

Dzul Qarnain benar benar mendapatkan kedudukan yang tinggi dari Allah berkaitan dengan kekuasaannya.(Al Kahfi:84) Dengan kekuasaan yang kuat membuat ia dapat menaklukkan kota kota dan daerah daerah yang dilaluinya dan mengalahkan musuh musuh yang dihadapinya. (Tafsir Al Muyyasar).

Dengan kekuasaannya yang kuat dan luas menjadikan Dzul Qarnain dapat melakukan apa saja terhadap masyarakat di daerah daerah yang dikuasainya.

Bahkan Allah memberikan kewenangan padanya untuk menindak dan menghukum orang-orang yang bersalah dan berbuat zalim. Sebaliknya berbuat baik kepada mereka yang benar dan tidak zalim. (Al Kahfi:86-87).

Bahkan Dzul Qarnain dapat berkomunikasi dengan semua suku bangsa yang dikuasai dan dilalui di belahan Barat dan Timur.

Ia pun mengetahui keadaan mereka yang berbeda beda keyakinan/kepercayaannya, lingkungan hidupnya, mata pencahariannya, tempat tinggalnya, bahasanya, masalah dan tantangan yang dihadapinya. (Al Kahfi:86,90,93).

Pembangunan menggunakan teknologi

Dari keadaan, masalah dan tantangan yang dihadapi masyarakat di bawah kekuasaannya Dzul Qarnain berusaha membantu memecahkan dan memberikan solusi yang terbaik.

Salah satu masyarakat yang mendapatkan bantuan dalam memecahkan masalah dan tantangan yang dihadapi, antara lain berhubungan dengan kezaliman dari gerombolan Ya’juz Ma’juz.(Al Kahfi:94).

Ya’juz Ma’juz adalah suku bangsa yang hidup di daerah Kaukasus, Asia Tengah. Karakteristiknya suka merusak, membunuh, haus darah, memperkosa, menghancurkan dan membumihanguskan daerah daerah pemukiman yang didatangi dan diserangnya. Kedatangannya di akhir zaman pun menunjukkan tanda jelang kiamat (Al Anbiya:96-97).

Guna mencegah suku bangsa perusak inilah Dzul Qarnain membantu penduduk kerajaannya yang tinggal diantara dua gunung dengan membangun tembok atau dinding yang tinggi dan kokoh untuk mencegah masuknya suku bangsa yang zalim tersebut.(Al Kahfi:93,94)

Dzul Qarnain melaksanakan pembangunan tembok atau dinding ini benar-benar dilakukan dengan menggunakan teknologi yang tiada duanya pada zaman Nabi Ibrahim tersebut.

Pembangunan yang dilaksanakannya benar benar menggunakan teknologi tinggi karena membangunnya dengan memakai bahan besi dan tembaga yang sudah diolah sehingga menjadi cairan yang panas. (Al Kahfi:95-96).

Teknologi tinggi yang digunakan Dzul Qarnain bersama rakyatnya diantaranya sebagai berikut: pertama, membuat potongan potongan besi (jubaral hadid) yang tinggi dan tebal.

Potongan potongan besi dibuat dari bijih besi sebagai bahan bakunya. Lalu bijih besi itu diolah dengan menggunakan peralatan dan perangkat tertentu.

Peralatan ini digunakan untuk membentuk potongan potongan atau tiang tiang besi.(Al Hadid: 25).

Kedua, dalam proses mendirikan, menegakkan, memancang dan memasang potongan potongan besi yang sudah dalam bentuk tiang tiang agar dapat ditegakkan sejajar dengan tingginya gunung tentu membutuhkan peralatan dan perangkat teknologi yang dapat mendukung pelaksanaan pembangunan tembok atau dinding sesuai yang direncanakan.(Al Kahfi: 96).

Ketiga, dalam proses pengolahan tembaga yang akan digunakan dalam pengecoran termasuk pembakaran besi agar mempermudah penuangan coran tembaga dan bisa menyatukan tiang tiang besi menjadi satu kesatuan dan kokoh juga memerlukan teknologi.

Terutama yang berkaitan dengan peralatan dan perangkat yang benar benar menunjang pelaksanaan pengecoran besi sehingga menjadi dinding dan tembok yang kuat dan kokoh. Dinding itu tidak akan mudah dirusak dan dihancurkan oleh siapapun, kecuali kekuasaan dan kekuatan Allah Azza Wa Jalla.(Al Kahfi:96-98).

Tiga aspek tersebut menunjukkan bahwa dalam pembangunan dinding atau tembok yang dilakukan oleh Dzul Qarnain, ternyata benar benar dibutuhkan keberadaan teknologi.

Dengan demikian terlihat bahwa tanpa adanya teknologi yang digunakan tentu pembangunan apapun tidak dapat di wujudkan. (Ar Rahman:33).

Penggerak pembangunan kemanusiaan

Dzul Qarnain juga telah memberikan inspirasi pada masyarakat modern dan global dewasa ini tentang pembangunan yang manusiawi dan untuk kepentingan kemanusiaan. Pertama, pembangunan strategis kemanusiaan.(Al Kahfi:94-95)

Pembangunan yang mengedepankan faktor kemanusiaan. Pembangunan yang dilakukan benar benar manusiawi untuk kebutuhan masyarakat dan umat manusia dalam mengatasi masalah kemanusiaan.

Terutama yang dihadapi mereka secara mendesak berkaitan dengan keamanan dan keselamatan harta, jiwa, raga, diri, keluarga manusia dan lingkungan hidupnya. (Al Maidah:32).

Kedua, pembangunan yang hemat (efisiensi) anggaran. Pembangunan yang mengedepankan kesadaran kemanusiaan yang tidak banyak mempergunakan dana dan anggaran, serta tidak boros dan melakukan pemborosan. (Al Isra:26-27, Al Furqan:67), sebab dilandasi faktor kesadaran, keikhlasan dan kesukarelaan bersama antara pemimpin dan masyarakatnya.(Al Kahfi:95).

Semuanya dilakukan sebagai wujud pengabdian mereka pada Allah. Dalam usaha membela dan memperjuangkan kebebasan manusia dari kejahatan dan genosida kemanusiaan, sebab yang dilakukan orang zalim (Ya’juz Ma’juz dan sejenisnya) itu adalah merusak, membunuh dan membakar manusia dan kemanusiaan.(Al Buruj:4-8).

Ketiga, pembangunan gotong royong.(Al Maidah:2) Pembangunan yang dikerjakan secara bersama-sama dan bekerjasama dalam satu barisan antara pimpinan dengan anggota masyarakat secara teratur.(Ash Shafat:4)

Gotong royong ini dilakukan dengan berbagai elemen masyarakat atas dasar kesadaran bersama dan ketaqwaan. (At Taubah:108).

Mereka juga menggunakan potensi, sarana dan kemampuan yang dimiliki mereka. Ada potensi sumber daya manusia (SDA), sumber daya alam (SDA), finansial (keuangan), teknologi dan satunya komando dalam mewujudkannya.(Al Kahfi:95-96).

Keempat, pembangunan bebas korupsi. Karena dalam pembangunan itu tidak ada satupun masyarakat yang dilibatkan dalam pelaksanaannya diberikan dan menerima upah,  termasuk pemimpinnya sebagai kepala proyek pembangunan tidak mau dibayar sama sekali, sehingga semua kebutuhan pembangunan dibiayai bersama.(Al Kahfi:94-95).

Kelima, pembangunan secara transparan. Karena dalam proses pembangunan antara pemimpin sebagai kepala proyek dengan masyarakat sebagai tenaga kerja dalam pengerjaan proyek bekerja secara terbuka sesuai kemampuan yang dimilikinya.(Al Kahfi:95-97). Wallahu ‘alam.

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cek juga
Close
Back to top button