Bandung — Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menggelar kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Pemula (PMP) 2024 pada Kamis (08/08/2024). Acara tersebut berlangsung di Kelurahan Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dengan fokus utama pada peningkatan kualitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui pembinaan produksi dan legalitas produk.
Ketua Pelaksana PMP, Ratna Sari Listyaningrum, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari hibah yang diberikan oleh Kemendikbudristek dalam skema pemberdayaan masyarakat. “Kegiatan ini bertujuan untuk membantu salah satu UMKM, yaitu Dimsum Eateung, agar dapat terus berkembang,” ujar Ratna.
Dalam praktiknya, kegiatan ini menitikberatkan pada pembinaan dalam hal produksi dan legalitas produk. “Kami mengadakan berbagai kegiatan seperti Focus Group Discussion (FGD) dan pemberian materi kepada pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas usaha mereka,” jelas Ratna.
Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek penting seperti pembinaan produksi, legalitas produk, tata letak ruangan produksi, dan perizinan edar. “Pelaku UMKM juga diberikan informasi tentang pembuatan sertifikasi halal, penggunaan kemasan produk yang layak edar, pemasaran digital, serta merek dan desain industri yang diterapkan oleh pelaku UMKM,” terang Ratna lebih lanjut.
Tidak hanya menerima materi, para pelaku UMKM juga melakukan penerapan langsung dari materi yang telah disampaikan. “Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, para pelaku UMKM dapat memperoleh informasi tambahan sehingga usaha mereka bisa terus berkembang dan penjualan meningkat,” harap Ratna.
Ratna juga menekankan pentingnya legalitas usaha bagi para pelaku UMKM. “Dengan usaha yang legal, pelaku UMKM diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar penjualan produknya,” tambahnya.
Indriawati, pelaku usaha sekaligus pemilik UMKM Dimsum Eateung, mengaku sangat senang dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh UM Bandung ini karena menambah wawasan dan informasi baru terkait UMKM.
Ia juga merasa bersyukur karena terpilih dalam program pemberdayaan masyarakat pemula 2024 ini. “Saya sangat senang bisa menjadi bagian dari program ini,” ungkapnya dengan penuh syukur.
Indriawati juga merasa sangat terbantu dengan adanya dana bantuan dari Kemendikbudristek dan UM Bandung untuk pengembangan usahanya. “Saya berharap usaha yang saya jalani ini semakin maju, berkembang, dan dapat dikenal oleh masyarakat luas,” tandasnya.***(FK)