Sumber Gambar: Pribadi.
Kabar Muhammadiyah Jabar– Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung (RSMB) melakukan seminar bertajuk “Seminar Kesehatan Ibu & Anak, Stunting & Wasting serta Pelayanan KB,” Rabu, (27/07/2022).
Seminar diadakan di Auditorium RSMB dari Pukul 08.00 WIB s.d 13. 00 WIB.
Ketua Pelaksana kegiatan Seminar, dr Erna Indah Lestari berharap agar dari terlaksananya kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas, kemampuan, serta pemahaman dari setiap peserta yang hadir.
“Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang merupakan jejaring rumah sakit dalam melakukan pelayanan ataupun rujukan tentang kegawatdaruratan Maternal dan neonatal, tentang Program KB dengan komplikasi ataupun stunting pada anak.”
Dirut RSMB, dr Kautsar Boesoeirie mengatakan, seminar ini penting dilakukan sebagai upaya pembekalan dalam rangka menurunkan angka stunting Indonesia yang masih berkisar di angka 24,4 persen.
Angka tersebut masih berada di atas angka stunting standar WHO yang mewajibkan angka stunting sebuah negara ada di bawah 20 persen.
“Stunting ini merupakan satu hal yang penting karena dalam studi status gizi Indonesia kita masih di angka 24,4 persen, targetnya sekarang bisa turun 3 persen, dan ini yang kita upayakan sekarang secara serius.”
Pada seminar ini, ada tiga topik yang dibahas. Pertama, tentang “Kegawatdaruratan Maternal dan pelayanan KB” yang dibawakan oleh dr. Keika Marriska, Sp. Og, Mh. Kes.
Kedua, tentang “Pencegahan Stunting dan Wasting pada Balita” oleh dr. Wiwiek Setyowulan, Sp.a, M. kes.
Terakhir, materi adalah tentang “Kegawatdaruratan Neonatus” oleh dr. Nina Surtiretna, Sp. A.(K), M. Kes.
Pada pelaksanaannya, peserta yang hadir adalah tamu undangan yang merupakan pemegang program kesehatan Ibu dan anak, pemegang program keluarga berencana, dan pemegang program gizi pada puskesmas-puskesmas binaan Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung.
Adapun puskesmas tersebut meliputi puskesmas Talaga Bodas, Puskesmas Muhammad Ramdan, Puskesmas Cijagra lama, Puskesmas Cijagra Baru, dan Puskesmas Pasundan. Masing-masing diundang 4 orang dari tiap puskesmas.
Semua materi peserta simak dengan baik dan tertib tanpa ada kendala. Seminar kemudian ditutup dengan sesi foto bersama panitia, narasumber, dan peserta.
*Peliput: Rija Nurfallah Silmi & Aqbil WAK
Penulis: Aqbil WAK
