Kabar Persyarikatan

Resepsi Milad ke-108 dan Musypimwil Aisyiyah Jawa Barat: Teguhkan Ketahanan Pangan Berbasis Qaryah Thayyibah

Bandung — Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Barat menggelar Resepsi Milad ke-108 dan Musyawarah Pimpinan Wilayah (Musypimwil) di kompleks Aisyiyah Boarding School Bandung, Baleendah, Kabupaten Bandung, dari 27-28 Juni 2025.

Kegiatan ini mengusung tema “Memperkokoh Ketahanan Pangan Berbasis Desa Qaryah Thayyibah Menuju Jawa Barat Istimewa” dan menjadi momentum strategis untuk memperkuat peran Aisyiyah dalam membangun ketahanan keluarga dan pemberdayaan perempuan.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting. Antara lain Raden Dewi Sartika (Asisten 1 Pemprov Jawa Barat dan Pejabat Anjak Ahli Utama Gubernur), Kepala BBPMP Jawa Barat Komalasari, Tria Giri Ramdani dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Bupati Bandung Dadang Supriatna, dan Ketua PWM Jawa Barat Ahmad Dahlan. Hadir pula seluruh pimpinan dan kader Aisyiyah se-Jawa Barat.

Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Barat Ia Kurniati dalam sambutannya menyampaikan bahwa Aisyiyah berkomitmen penuh terhadap penguatan ketahanan pangan sebagai bagian dari gerakan perempuan berkemajuan.

“Kami terus melakukan pemberdayaan ekonomi, penguatan komunitas petani perempuan, pendirian lumbung pangan keluarga atau komunitas, edukasi gizi dan pola konsumsi sehat, serta pengembangan ternak rumah tangga. InsyaAllah kami bersinergi dengan pemerintah untuk mengawal ketahanan pangan. Aisyiyah berkhidmat untuk bangsa,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini, juga dilaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Aisyiyah Jawa Barat dengan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, sebagai wujud sinergi dalam program edukasi masyarakat, peningkatan mutu pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat terkait peningkatan kesehatan sesuai siklus hidup.

Ketua PWM Jawa Barat Ahmad Dahlan menyatakan bahwa ‘Aisyiyah adalah kekuatan penting dalam Persyarikatan.

“Tanpa Aisyiyah, Muhammadiyah akan pincang. Sentuhan dakwah kepada perempuan membutuhkan pendekatan khusus, dan Aisyiyah telah menjalankan perannya dengan sangat baik,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah Rohimi Zamzam menegaskan bahwa eksistensi Aisyiyah selama 108 tahun tidak sekadar karena jumlah. Namun, karena kualitas dan komitmen perempuan Indonesia dalam menjawab tantangan zaman.

“Ketahanan bangsa dimulai dari ketahanan keluarga dan pangan, dan akan bermuara pada ketahanan sosial dan mental,” ujarnya.

Bupati Bandung Dadang Supriatna dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi atas kontribusi Aisyiyah dalam pembangunan daerah.

“Peran Muhammadiyah dan Aisyiyah sangat besar dalam hal pendidikan dan kesehatan. Kami merasa sangat terbantu dengan kehadiran sekolah dan layanan kesehatan yang dikelola Aisyiyah di Kabupaten Bandung,” ujarnya.

Menariknya, dalam rangkaian acara ini juga diselenggarakan sesi panen hasil budidaya pangan oleh para tamu undangan, seperti timun, kol, dan sayuran lainnya yang selama ini ditanam dan dikelola oleh kader-kader Aisyiyah sebagai bagian dari program ketahanan pangan.

Kegiatan ini menunjukkan praktik nyata dari gerakan Qaryah Thayyibah yang berbasis pemberdayaan perempuan dan komunitas.***

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button