Solo (14/3)– Terbitnya surat edaran dari Walikota Surakarta tentang kondisi pasca meninggalnya suspect corona di Kota Surakarta dengan meliburkan berbagai aktivitas yang melibatkan banyak massa dan menutup tempat wisata membuat khawatir warga Muhammadiyah dengan pelaksanaan muktamar nanti. Muktamar Muhammadiyah diperkirakan dihadiri jutaan penggembira yang hadir berbarengan. Sementara aktivitas yang melibatkan banyak orang rentan menjadi sarana penularan virus corona.
Namun, ketua panitia Muktamar Marpuji Ali mengatakan sesuai instruksi PP Muhammadiyah persiapan pelaksanaan muktamar terus dilakukan. Namun, Muhammadiyah akan mengikuti arahan pemerintah dengan kondisi yang ada sekarang. “Namun kini kami tetap mempersiapkan muktamar sesuai rencana dan arahan PP Muhammadiyah,” ujarnya
Muktamar Muhammadiyah sendiri direncanakan pada 1-7 Juli 2020 di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Acara lima tahunan ini akan dibuka di stadion Manahan Solo oleh Presiden RI, Joko Widodo. Sementara acara muktamar sendiri bertempat di edutarium Universitas Muhammadiyah Surakarta.