Kabar Persyarikatan

Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah; QS2 Model Pembelajaran IPA/Sains di Sekolah/Madrasah Muhammadiyah

Sumedang (25/10)–Disela sela silaturahimnya, R. Alpha Amirrachman, M.Phil., Ph.D., Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah juga Direktur SEAMEO SEAMOLEC menyempatkan diri mengisi acara dan memberikan arahan kepada Peserta ToT Diklat Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Jawa Barat yg sedang merumuskan Pembelajaran IPA dengan pendekatan QS2 (Quranic Socio science).
Menurutnya QS2 adalah model baru yang harus dikembangkan di Sekolah/Madrasah Muhammadiyah.
Dengan pendekatan QS2 ini keterpaduan antara Sains dan Al-Quran menjadi lebih kokoh dan mampu menghadirkan implementasi Insaniyyah.

Hal serupa diungkapkan oleh Supala, M. Ag ketua Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Jawa Barat, bahwa Kecanggihan tekhnologi Sains haruslah berbasiskan nilai nilai Ilaahiyyah sehingga kerusakan hari ini yg tampak di bumi baik di daratan dan lautan dapat dihentikan, salah satunya adanya paradigma baru dalam memahami Sains. Yaitu dengan pendekatan Quranic Socio Science (QS2).


Kepala Pusat (Kapus) P4TK IPA, H Enang Ahmadi, M. Pd sangat berharap ini harus menjadi model baru dan harus dikembangkan serta diimplementasikan di sekolah/madrasah yang ada di Indonesia. Kemajuan Sains haruslah mampu menghadirkan suasana keseimbangan Alam dan merawat semesta.


Di sisi lain, Dr Cecep Taufikurrohman (Ketua PCI Muhammadiyah Mesir 2006-2008) salah seorang perumus QS2 mengatakan bahwa pengajaran Sains dengan paradigma al Quran sangat dibutuhkan, supaya Sains tidak liar dan tidak sekuler. Bahkan, jika Sains diintegrasikan dengan nilai-nilai AlQuran, Sains akan membantu manusia untuk merawat alam raya ini dengan baik. Dengan kata lahan, memanfaatkannya secara maksimal tanpa merusaknya. Sehingga pengajaran Sains harus betul betul diintegrasikan dengan AlQuran.

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button