Oleh Cepi Aunilah
Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Bandung
Setiap kali bulan Ramadhan, hal yang paling ditunggu adalah mudik ke kampung halaman. Tujuanya
Untuk bisa berkumpul dengan orang – orang tercinta.
Manfaat mudik sangat banyak sekali, selain silaturrahim, kita juga bisa mengingat kembali asal usul masa lalu kita.
Tapi, dengan adanya Virus Covid 19, Mudik tahun 2020 mungkin harus dipending terlebih dahulu. Kita harus sadar bahwa penyebaran virus Covid 19 sangat berbahaya dan cepat sekali menular. Sudah 2,4 juta manusia terinfeksi Virus Covid 19 diseluruh dunia dalam kurun waktu kurang lebih 3 bulan.
Pada saat pandemik seperti ini, kita bisa saja menjadi carrier atau pembawa Virus Covid 19 dari kota ke kampung. Hal ini pernah terjadi di Wuhan Cina, ketika tahun baru Cina.
Kita pastinya sayang terhadap keluarga, kampung halaman dan yang lainya, maka kita buktikan rasa sayang kita dengan tidak mudik terlebih dahulu.
Dalam masa Nabi Muhammad SAW, wabah atau penyakit menular, sudah dikenal. Pada masa itu, wabah yang cukup dikenal adalah pes dan lepra. Nabi pun melarang umatnya untuk memasuki daerah yang terkena wabah, apakah itu pes, lepra, maupun penyakit menular lain.
Rasulullah bersabda, “Jika kalian mendengar tentang wabah-wabah di suatu negeri, maka janganlah kalian memasukinya. Tetapi jika terjadi wabah di suatu tempat kalian berada, maka janganlah kelian meninggalkan tempat itu,” (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)
Pada masa Klhalifah Umar bin Khatab, wabah kalera menyerang wilayah Negeri Syam. Khalifah Umar dan rombongan pada saat itu membatalkan perjalananya ke Negeri Syam
Dalam hal ini, Pemerintah sudah sangat sering menghimbau tentang larangan mudik di tahun 2020. Sekrang keputusan ada ditangan kita semuanya. Apakah ingin menjadi penyelamat kampung halaman atau sebaliknya.
Cepi Aunilah
Bandung, 21 April 2020